commit to user 21
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran merupakan alur penalaran yang disesuaikan dengan tema dan masalah peneliti. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan penulis
di depan, maka dapat dikemukakan kerangka berpikir dalam penelitian ini. Proses belajar mengajar melalui tipe pembelajaran yang tepat berkaitan
dengan pencapaian suatu tujuan pembelajaran. Penggunaan tipe pembelajaran disesuaikan dengan materi dan kebutuhan peserta didik. Tipe mengajar yang tepat
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode ceramah merupakan metode yang paling sering digunakan di
SMK Wikarya Karanganyar khususnya kelas X Akuntansi C. Metode ini memungkinkan siswa pasif dalam kegiatan belajar mengajar. Perhatian siswa
dalam mengikuti pembelajaran akuntansipun sangat kurang hal ini disebabkan guru hanya terfokus pada beberapa siswa yang dianggap pandai. Banyak siswa
yang ramai sendiri ketika pembelajaran berlangsung. Kondisi ini menyebabkan pemahaman mereka rendah dan prestasi belajar merekapun kurang optimal. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan tipe mengajar yang sesuai. Model pembelajaran kooperatif mendorong siswa aktif dalam proses belajar mengajar.
Model pembelajaran kooperatif yang dimaksud adalah tipe Numbered Heads Together NHT. Tipe NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas baik secara kelompok maupun individu. Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe
NHT diharapkan prestasi siswa dalam mata pelajaran akuntansi meningkat. Berdasarkan penalaran di atas, maka dapat digambarkan kerangka
berpikir sebagai berikut:
commit to user 22
Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan keterangan diatas, dapat dirumuskan hipotesis bahwa ”Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
NHT dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa pada kelas X Akuntansi C SMK W
ikarya Karanganyar tahun ajaran 20102011”. Tindakan
1. Siswa pasif
2. Perhatian siswa rendah
3. Pemahaman rendah
Guru menggunakan metode ceramah
Prestasi rendah
Penggunaan Numbered Heads Together NHT
1. Siswa aktif
2. Siswa lebih fokus
3. Pemahaman meningkat
Prestasi meningkat Kondisi
awal
commit to user 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wikarya Karanganyar, yang beralamat di Jln. Ngalian Rt.03Rw.12 Jungke Karanganyar. Sekolah ini dipimpin
oleh Suhanto, BA, SH yang bertindak sebagai kepala sekolah. Subyek penelitian yang penulis gunakan adalah siswa kelas X Akuntansi
C dengan jumlah siswa 33 siswa. Alasan pemilihan kelas ini sebagai tempat penelitian adalah:
a. Menurut observasi awal yang peneliti lakukan terlihat bahwa dalam proses
pembelajaran akuntansi masih menggunakan metode ceramah yang membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran akuntansi. Kondisi ini menyebabkan
siswa bosan, cenderung tidak memperhatikan penjelasan guru dan gaduh atau berbicara sendiri dengan teman satu meja.
b. Sekolah tersebut belum pernah dipergunakan sebagai objek penelitian sejenis,
sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. c.
Keterbukaan dari pihak sekolah, sehingga memudahkan penulis di dalam melakukan penelitian tindakan kelas.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran akuntansi yaitu ibu Yati, S.Pd, yang membantu dalam pelaksanaan
observasi dan refleksi selama penelitian. Dengan begitu secara tidak langsung kegiatan penelitian bisa terkontrol sekaligus menjaga kevalidan hasil penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian dari bulan Desember 2010 sampai April 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan
laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut: 23