commit to user 120
3. Hipotesis Ketiga
Hasil posttest menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa Kelas X-5 SMA Negeri 2 Surakarta yang diajar dengan metode STAD adalah 76,64; sedangkan
nilai rata-rata posttest siswa Kelas X-3 yang diajar dengan metode Ceramah Tanya Jawab adalah 69,17. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada
kelompok eksperimen STAD lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pada kelompok Ceramah Tanya Jawab. Setelah dilakukan uji lanjut pasca Anakova
menggunakan BRS dapat diketahui bahwa beda rata-rata gainscore antara A
2
metode pembelajaran STAD dan A
3
metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab, yaitu 7,13 adalah lebih besar dibandingkan harga BRS yaitu 4,00,
sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata hasil belajar kelompok STAD dan kelompok Ceramah Tanya Jawab menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan. Hal tersebut berarti hasil belajar Geografi dengan metode pembelajaran STAD lebih baik daripada hasil belajar Geografi dengan metode
Ceramah Tanya Jawab pada Kompetensi Dasar “Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi” siswa Kelas X SMA Negeri 2
Surakarta. Dari kesimpulan tersebut dapat diinterpretasikan bahwa metode pembelajaran STAD lebih efektif daripada metode pembelajaran Ceramah Tanya
Jawab dalam meningkatkan hasil belajar Geografi siswa pada materi Hidrosfer. Keefektivan metode STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa tersebut juga
dapat terlihat dari nilai rata-rata posttest siswa yang telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan pihak sekolah, yaitu 7,00 sedangkan
nilai rata-rata posttest siswa yang diajar dengan metode Ceramah Tanya Jawab belum memenuhi KKM di bawah standar KKM. Hal ini berarti sesuai dengan
hipotesis yang menyebutkan bahwa hasil belajar Geografi dengan metode pembelajaran STAD lebih baik daripada hasil belajar Geografi dengan metode
Ceramah Tanya Jawab pada Kompetensi Dasar Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi siswa Kelas X SMA Negeri 2
Surakarta. Metode STAD lebih efektif daripada metode Ceramah Tanya Jawab
karena merupakan metode STAD merupakan metode pembelajaran yang
commit to user 121
melibatkan keaktifan siswa melalui suatu kegiatan diskusi. Di dalam forum diskusi tersebut, setiap anggota kelompok ditugaskan untuk belajar bersama,
saling membantu dan saling memberikan motivasi untuk menguasai konsep materi pembelajaran yang diberikan, demi kemajuan kelompok mereka. Setiap
anggota kelompok harus mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan dalam belajar peran tutor
sebaya, dengan demikian akan tercipta ketergantungan positif antaranggota kelompok. Siswa yang memiliki kemampuan rendah akan termotivasi oleh teman-
teman yang memiliki kemampuan lebih baik. Selain itu, dengan adanya pembelajaran secara berkelompok akan mampu meningkatkan rasa percaya diri
siswa terhadap tugas-tugas dan materi yang dikuasai, motivasi belajar menjadi lebih baik, dan akibatnya mampu meningkatkan hasil belajar. Proses
pembelajaran tersebut tidak dijumpai pada pembelajaran dengan metode Ceramah Tanya Jawab. Siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Ceramah Tanya
Jawab kurang berinteraksi dan bekerjasama untuk membelajarkan antara siswa yang satu dengan yang lain. Hal ini yang menjadikan salah satu alasan mengapa
proses pembelajaran dengan menggunakan metode STAD lebih efektif daripada metode Ceramah Tanya Jawab. Selain itu, jumlah siswa yang banyak
menyebabkan pertanyaan tidak dapat disebarkan kepada seluruh peserta didik, sehingga peserta didik tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjawab
maupun bertanya. Peserta didik yang tidak aktif tidak akan mempertahankan bahkan tidak terlibat secara mental. Akibatnya justru akan menurunkan minat dan
rasa ingin tahu siswa tersebut terhadap masalah yang sedang dibicarakan Masalah lain akan muncul ketika tanya - jawab menyimpang dari pokok persoalan yang
sedang diajarkan. Hal tersebut hanya akan memancing kegaduhan, sehingga proses pembelajaran menjadi tidak kondusif.
Hasil penelitian sebelumnya tentang penggunaan metode pembelajaran STAD dengan metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab telah dilakukan oleh
Agung Nuswantoro 2008. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa penggunaan metode pembelajaran STAD lebih efektif daripada metode
commit to user 122
pembelajaran Ceramah Tanya Jawab terhadap prestasi belajar siswa. Hasil ini berarti sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.
4. Hipotesis Keempat