commit to user 112
2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas terhadap data pretest dan posttest untuk setiap kelompok menggunakan uji Bartlett dengan taraf signifikan 5. Rangkuman hasil
uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan 4.13. Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Pretest
Kelompok χ
2 hitung
χ
2 tabel
Hasil Kontrol CTJ
Eksperimen 1 STAD Eksperimen 2 TGT
3,1145 5,99
Homogen
Tabel 4.13. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelompok
χ
2 hitung
χ
2 tabel
Hasil Kontrol CTJ
Eksperimen 1 STAD Eksperimen 2 TGT
3,466 5,99
Homogen
Sampel berasal dari populasi yang homogen bila χ
2 hitung
χ
2 tabel
. Dari Tabel 4.9 dan 4.10
terlihat bahwa harga χ
2 hitung
lebih kecil dari harga χ
2 tabel
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian yang terdiri
dari Kelompok STAD, Kelompok TGT, dan Kelompok Ceramah Tanya Jawab berasal dari populasi yang homogen. Hasil uji homogenitas selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 32 dan Lampiran 33.
b. Pengujian Hipotesis
1 Pengujian Hipotesis 1
Setelah prasyarat analisis dipenuhi, maka diteruskan dengan pengujian hipotesis penelitian. Penyajian hipotesis dilakukan dengan Analisis Kovarian
Anakova. Perhitungan secara lengkap disajikan pada Lampiran 34, sedangkan hasil Analisis Kovarian dirangkum dalam Tabel 4.14 berikut ini :
commit to user 113
Tabel 4.14. Rangkuman Hasil Analisis Kovarian
Sumber Variansi db
JK MK
F
o
F
t
Antar A 2
1163,134 581,567 6,681
3,090 Dalam d
100 8704,503 87,045
- -
Total T 102
- -
- -
Hipotesis statistik untuk perhitungan Anakova adalah sebagai berikut: H
= µ
1
= µ
2
= µ
3
= Tidak terdapat beda skor yang signifikan Ketiga metode belajar yaitu STAD, TGT dan Ceramah Tanya Jawab memberikan rata-rata
hasil belajar yang sama. H
1
= Terdapat beda skor yang signifikan Ketiga metode belajar yaitu STAD, TGT dan Ceramah Tanya Jawab paling sedikit memberikan 1 rataan hasil
belajar yang tidak sama. H
ditolak jika F
o
F
tabel
. Perhitungan Analisis Kovarian terhadap hasil belajar Geografi siswa
pada kompetensi dasar “Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi” diperoleh hasil F
o
F
tabel
6,681 3,090, hal tersebut berarti H
ditolak. Kesimpulan yang dapat ditarik dari perhitungan tersebut adalah bahwa terdapat perbedaan skor yang signifikan terhadap hasil belajar Geografi
antara ketiga metode pembelajaran. Hal ini berarti sejalan dengan hipotesis yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Geografi yang menggunakan
metode pembelajaran STAD, metode TGT, dan metode Ceramah Tanya Jawab pada Kompetensi Dasar “Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap
Kehidupan di Muka Bumi” siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta.
2 Pengujian Hipotesis 2
Hasil Analisis Kovarian di atas hanya mengetahui bahwa perlakuan- perlakuan yang diteliti memberikan pengaruh yang berbeda. Namun, peneliti
belum dapat mengetahui manakah perlakuan-perlakukan itu yang secara signifikan berbeda dengan yang lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji
lanjut dengan mencari harga Beda Rata-rata yang masih Signifikan atau BRS.
commit to user 114
Hasil perhitungan BRS selengkapnya terdapat dalam Lampiran 36 dan rangkuman hasil uji lanjut pasca Analisis Kovarian hasil belajar geografi disajikan
dalam Tabel 4.15. Tabel 4.15. Rangkuman Jumlah dan Rata-rata Hitung
Metode
X M
X
Y M
Y
M
A
A
1
N
1
= 32 2270
70,94 2466
77,06 76,77
A
2
N
2
= 36 2473
68,69 2759
76,64 76,62
A
3
N
2
= 36 2384
66,22 2490
69,17 69,45
Total N = 104 7127
68,53 77,15
74,18 -
Keterangan : A
1
= Metode Pembelajaran TGT A
2
= Metode Pembelajaran STAD A
3
= Metode Pembelajaran Ceramah Tanya Jawab Tabel 4.16. Rangkuman Keputusan Uji
Perbandingan
Gainscore BRS
Keputusan
M
A1
- M
A2
0,15 4,00
Tidak Signifikan M
A1
- M
A3
7,32 4,00
Signifikan M
A2
- M
A3
7,17 4,00
Signifikan
Keterangan : M
A1
= Rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran TGT M
A2
= Rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran STAD M
A3
= Rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab Hipotesis statistik pasca Analisis Kovarian adalah sebagai berikut :
H = µ
1
- µ
2
楸 BRS Rerata hasil belajar µ
1
dan µ
2
, yaitu metode pembelajaran STAD dan TGT
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. H1 = µ
1
- µ
2
BRS Rerata hasil belajar µ
1
dan µ
2
, yaitu metode pembelajaran STAD dan TGT menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
H ditolak jika F
hitung
BRS.
commit to user 115
Rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran TGT adalah 76,77 sementara rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran STAD adalah 76,62.
Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa beda rata-rata hasil belajar antara A
1
metode pembelajaran TGT dan A
2
metode pembelajaran STAD, yaitu 0,15 adalah jauh lebih kecil dibandingkan BRS yaitu 4,00. Dengan demikian H
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata hasil belajar pada kelompok TGT dan kelompok STAD tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
Hal tersebut berarti hasil belajar geografi yang menggunakan metode pembelajaran STAD sama baiknya dengan hasil belajar Geografi yang
menggunakan metode pembelajaran TGT. Hal tersebut tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu bahwa hasil belajar Geografi dengan
metode pembelajaran TGT lebih baik daripada hasil belajar Geografi dengan metode STAD pada Kompetensi Dasar “Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya
terhadap Kehidupan di Muka Bumi” siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta.
3 Pengujian Hipotesis 3
Hipotesis statistik pasca Analisis Kovarian adalah sebagai berikut : H
= µ
1
- µ
3
楸 BRS Rerata hasil belajar µ
1
dan µ
3
, yaitu metode pembelajaran STAD dan Ceramah Tanya Jawab
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
H
1
= µ
1
- µ
3
BRS Rerata hasil belajar µ
1
dan µ
3
, yaitu metode pembelajaran STAD dan Ceramah Tanya Jawab
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
H ditolak jika F
hitung
BRS. Rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran STAD adalah 76,62
sementara rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab adalah 69,45. Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa beda rata-rata antara A
2
metode pembelajaran STAD dan A
3
metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab, yaitu 7,17 adalah jauh lebih besar dibandingkan BRS yaitu 4,00.
Dengan demikian H ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata hasil
belajar pada kelompok STAD dan kelompok Ceramah Tanya Jawab menunjukkan
commit to user 116
adanya perbedaan yang signifikan. Hal tersebut berarti hasil belajar Geografi dengan metode pembelajaran STAD lebih baik daripada hasil belajar Geografi
dengan metode Ceramah Tanya Jawab pada Kompetensi Dasar “Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi” siswa Kelas X
SMA Negeri 2 Surakarta dan sejalan dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti.
4 Pengujian Hipotesis 4
Hipotesis statistik pasca Analisis Kovarian adalah sebagai berikut : H
= µ
2
- µ
3
楸 BRS Rerata hasil belajar µ
2
dan µ
3
, yaitu metode pembelajaran TGT dan Ceramah Tanya Jawab
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
H
1
= µ
2
- µ
3
BRS Rerata hasil belajar µ
2
dan µ
3
, yaitu metode pembelajaran TGT dan Ceramah Tanya Jawab
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
H ditolak jika F
hitung
BRS. Rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran TGT adalah 76,77
sementara rerata hasil belajar dengan metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab adalah 69,45. Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa beda rata-rata antara A
1
metode pembelajaran TGT dan A
3
metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab, yaitu 7,32 adalah jauh lebih besar dibandingkan BRS yaitu 4,00.
Dengan demikian H ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata hasil
belajar pada kelompok TGT dan kelompok Ceramah Tanya Jawab menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal tersebut berarti hasil belajar Geografi
dengan metode pembelajaran TGT lebih baik daripada hasil belajar Geografi dengan metode Ceramah Tanya Jawab pada Kompetensi Dasar “Menganalisis
Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi” siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta dan sejalan dengan hipotesis yang diajukan peneliti.
commit to user 117
F. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hipotesis Pertama
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar Geografi yang menggunakan metode pembelajaran Student Team
Achievement Divisions
STAD, metode
pembelajaran Teams-Games-
Tournaments TGT, dan metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab CTJ pada Kompetensi Dasar Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap
Kehidupan di Muka Bumi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 20092010. Pengujian Anakova menunjukkan hasil Fo = 6,681 lebih besar dari
Ftabel =3,090; sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar geografi yang menggunakan metode
pembelajaran STAD, metode pembelajaran TGT, dan metode pembelajaran Ceramah Tanya Jawab. Selanjutnya, untuk mengetahui rerata mana yang lebih
baik atau pengaruh mana yang lebih besar dari ketiga metode pembelajaran tersebut, dilakukan uji lanjut dengan mencari harga Beda Rata-rata yang masih
Signifikan atau BRS.
2. Hipotesis Kedua
Hasil posttest menunjukkan bahwa nilai rata-rata Kelas X-3 SMA Negeri 2 Surakarta yang diajar menggunakan metode pembelajaran STAD adalah 76,64
sedangkan nilai rata-rata Kelas X-1 SMA Negeri 2 Surakarta yang diajar menggunakan metode pembelajaran TGT adalah 77,06. Hal ini berarti rerata nilai
posttest siswa pada kelompok eksperimen TGT lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen STAD. Namun demikian, hasil uji pasca
analisis kovarian menggunakan uji BRS menunjukkan bahwa beda rata-rata gainscore antara A
1
metode pembelajaran TGT dan A
2
metode pembelajaran STAD, yaitu sebesar 0,15 adalah jauh lebih kecil dibandingkan harga BRS yaitu
sebesar 4,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa rerata hasil belajar kelompok TGT dan kelompok STAD tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
Hal tersebut berarti hasil belajar geografi dengan metode pembelajaran TGT sama baiknya dengan hasil belajar geografi dengan metode pembelajaran STAD pada
kompetensi dasar Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di