commit to user
12 mempelajari materi pelajaran”. Dalam kelas kooperatif para siswa diharapkan
dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat ini dan menutup
kesenjangan pemahaman mereka. Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Antara lain
keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran
logis, dan tidak mendominasi orang lain. Menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak
dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya memperoleh teguran dari guru tetapi juga sesama siswa.
c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin dalam Isjoni 2009: 21 terdapat tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif, yaitu:
1 Penghargaan kelompok
Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh
jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu dalam
menciptakan hubungan antarpersonal yang saling mendukung. 2
Pertanggungjawaban individu Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua
anggota kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling membantu dalam proses
pembelajaran. Hal ini akan melatih kemandirian siswa ketika mengerjakan tugas secara individu. Motivasi siswa juga akan tumbuh dan siswa tidak
takut untuk bersaing secara sehat dan jujur. 3
Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan Pembelajaran kooperatif menggunakan metode skoring yang mencakup
nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh
commit to user
13 siswa dari yang sebelumnya. Dengan menggunakan metode skoring ini
setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi
kelompoknya. Secara tidak langsung siswa akan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi kelompok mereka, karena masing-masing
anggota kelompok dapat menyumbangkan nilai untuk kelompok. Berdasarkan pendapat yang telah diungkapkan tersebut secara
sederhana bahwa karakteristik pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini adalah: 1 adanya penghargaan kelompok; 2 adanya tanggung jawab
individu; dan 3 adanya kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan.
d. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Stahl dalam Isjoni 2009: 24 mengemukakan bahwa, “melalui model cooperative learning
siswa dapat memperoleh pengetahuan, kecakapan sebagai pertimbangan untuk berpikir dan menentukan serta berbuat dan
berpartisipasi sosial. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Zaltman et al dalam Isjoni 2009: 24 yang berpendapat bahwa, “siswa yang
sama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab, yang terbentuk di kalangan siswa, ternyata sangat berpengaruh pada
tingkah laku atau kegiatan masing-masing secara individual.” Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan
pembelajaran penting, seperti yang dirangkum oleh Ibrahim dalam Isjoni 2009: 27-28 yaitu:
1 Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif mencakup beragam tujuan sosial, baik untuk memperbaiki prestasi siswa ataupun tugas akademik penting yang lain.
Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Di samping itu, pembelajaran
kooperatif dapat memberi keuntungan, baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama demi tugas-tugas akademik.
commit to user
14 2
Penerimaan terhadap perbedaan individu Tujuan lain pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari
orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan,
dan ketidakmampuannya.
Pembelajaran kooperatif
memberi-kan peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk bekerja sama pada tugas-tugas akademik. Struktur penghargaan
kooperatif juga akan menjadikan siswa belajar saling menghargai dan saling menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
3 Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan sosial
pada dasarnya penting dimiliki oleh siswa, sebab saat ini banyak anak muda yang masih kurang dalam keterampilan sosial.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tersebut maka yang dimaksud tujuan pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini adalah
mengembangkan kemampuan siswa baik dari aspek pengetahuan maupun dari sikap dan keterampilan sosialnya.
e. Model-model Pembelajaran Kooperatif