Perencanaan Tindakan II Siklus II

commit to user 61 3 Guru harus memberikan penghargaan kepada siswa yang bisa bekerjasama dan menyelesaikan tugas dengan baik. Penghargaan ini bertujuan untuk memacu semangat atau motivasi setiap siswa untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan rapi. 4 Guru lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi kepada siswa supaya siswa tidak mudah jenuhbosan dan siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

2. Siklus II

Berdasarkan analisis dan refleksi pada siklus I, ternyata hasil dari penelitian belum menunjukkan hasil yang maksimal mengenai motivasi, partisipasi siswa dan hasil belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan sehingga dilakukan pembelajaran siklus II. Kegiatan pada siklus II ini merupakan kegiatan yang sama dengan kegiatan sebelumnya yaitu untuk mengulang kembali kegiatan yang sudah ada untuk melakukan perbaikan dari kegiatan terdahulu. Kegiatan yang kan dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan II

Kegiatan perencanaan Tindakan II didiskusikan pada hari Jum’at 29 April 2011 di ruang guru SMK Kristen 1 Surakarta. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan permasalahan siswa dalam membangun motivasi belajar, kurangnya partisipasi serta sulitnya memahami materi. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, yakni pada hari Rabu, 4 Mei 2011. Selasa, 10 Mei 2011 dan Rabu 11 Mei 2011. Dalam pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, peneliti dan guru berkolaborasi dalam membuat Rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP. Selain itu, peneliti yang bertindak sebagai guru juga melakukan pengamatan terhadap partisipasi siswa di dalam kelas melalui lembar observasi yang telah dibuat. Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti commit to user 62 bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan dengan menggunakan metode pengajaran Numbered Heads Together. Adapun tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut : 1 Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pengajaran mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan menggunakan metode pengajaran Numbered Heads Together dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a Pertemuan pertama 1 Salam pembuka dan mengabsen kehadiran siswa 2 Menciptakan situasi yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi siswa dan kondisi kelas. 3 Mengulangi sedikit materi terdahulu yang masih ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan melalui apersepsi dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa. 4 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu Bekerjasama dalam satu tim karakter budaya tim, hubungan internal vertikal, hubungan internal horizonal dan komponen interpersonal relationship. 5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 6 Guru menetapkan siswa ke dalam kelompok-kelompok NHT dan memberikan nomor kepala kepada siswa. 7 Guru memberikan Lembar Kegiatan kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari dan didiskusikan siswa. Pada saat siswa melakukan diskusi, guru memonitor tingkat keaktifan siswa dan mengisi lembar observasi mengenai tingkat partisipasi siswa. 8 Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan cara memanggil siswa dengan menyebut commit to user 63 salah satu nomor anggota kelompok untuk menjawab soal yang telah diberikan. 9 Guru memberikan kesimpulan materi yang telah disampaikan kemudian menutup pelajaran dengan salam penutup. b Pertemuan kedua 1 Salam pembuka dan mengabsen kehadiran siswa. 2 Menciptakan situasi yang kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi siswa dan kondisi kelas. 3 Guru mengulangi sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya kemudian memberikan contoh soal dan mendemonstrasikan jawabannya di depan kelas. 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 5 Guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok masing-masing. 6 Guru memberikan Lembar Kegiatan kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari dan didiskusikan siswa. 7 Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan cara memanggil siswa dengan menyebut salah satu nomor anggota kelompok untuk menjawab soal yang telah diberikan. 8 Guru memberikan kesimpulan materi yang telah disampaikan dan memberikan penjelasan atas soal yang diberikan agar siswa mengetahui letak kesalahannya, kemudian menutup pelajaran dengan salam penutup. c Pertemuan Ketiga 1 Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa 2 Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. commit to user 64 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal kuis tentang materi yang dipelajari. 4 Guru membagikan soal untuk kuis berupa soal esai dan meminta agar siswa mengerjakannya secara mandiri. 5 Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 6 Guru meminta lembar jawab soal kuis. 7 Guru membuat kesimpulan atas soal tersebut kemudian guru menutup pelajaran dengan salam penutup. 2 Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi Karakter Budaya Tim, hubungan internal- horizontal, hubungan internal-vertikal dan komponen interpersonal relationship dengan penggunaan metode NHT. 3 Peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus. sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan siswa selama pembelajaran, motivasi belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11