commit to user
14 2
Penerimaan terhadap perbedaan individu Tujuan lain pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari
orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan,
dan ketidakmampuannya.
Pembelajaran kooperatif
memberi-kan peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk bekerja sama pada tugas-tugas akademik. Struktur penghargaan
kooperatif juga akan menjadikan siswa belajar saling menghargai dan saling menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
3 Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan penting pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan sosial
pada dasarnya penting dimiliki oleh siswa, sebab saat ini banyak anak muda yang masih kurang dalam keterampilan sosial.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan tersebut maka yang dimaksud tujuan pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini adalah
mengembangkan kemampuan siswa baik dari aspek pengetahuan maupun dari sikap dan keterampilan sosialnya.
e. Model-model Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa variasi model yang dapat diterapkan dalam cooperative learning,
diantaranya : a
Student Teams-Achievement Divisions STAD merupakan salah satu pendekatan kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang
paling baik untuk permulaan bagi yang pertama kali menggunakan pendekatan kooperatif. STAD terdiri atas lima komponen utama yaitu
presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim. b
Jigsaw. Pendekatan kooperatif dengan metode jigsaw pertama kali dikembangkan oleh Elliot Arronson di Universitas Texas dan merupakan
salah satu metode pembelajaran yang berhasil dikembangkan oleh Robert E. Slavin. Pendekatan kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung
commit to user
15 jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan
materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. c
Grup Investigation Kelompok Investigasi. Dalam metode ini para siswa dibebaskan membentuk kelompoknya sendiri yang terdiri dari dua
sampai enam anggota. Kelompok ini kemudian memilih topik-topik dari unit yang telah dipelajari oleh seluruh kelas, membagi topik-topik ini
menjadi tugas-tugas
pribadi dan
melakukan kegiatan
untuk mempersiapkan laporan kelompok.
d Rotating Trio Exchange. Pada model ini kelas dibagi ke dalam beberapa
kelompok yang terdiri dari 3 orang, kelas di tata sehingga setiap kelompok dapat melihat kelompok lainnya di kiri dan di kanannya.
e Group resume. Model ini akan menjadikan interaksi antar siswa lebih baik,
kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-6 orang siswa, kemudian guru memberikan penekanan bahwa mereka adalah
kelompok yang bagus, baik bakat maupun kemampuannya di dalam kelas dan yang terakhir kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas. f
Numbered heads together. model ini dikembangkan dengan melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang dicakup dalam suatu pelajaran
dan mengecek atau memeriksa mengenai isi pelajaran tersebut Berdasar uraian macam- macam metode pembelajaran kooperatif di
atas maka metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Numbered Heads Together NHT
.
f. Metode Numbered Heads Together NHT