commit to user
17 Nur 2005: 78 mengemukakan bahwa “Ciri khas metode Numbered
Heads Together adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili
kelompok tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya itu”. Cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa, cara ini
juga merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam diskusi kelompok. Anita Lie 2005: 59 mengemukakan
bahwa “Numbered Heads Together adalah suatu teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat”. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka. Teknik
ini bisa digunakan untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
Semua metode pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali dengan metode Numbered Heads Together ini. Kelebihan
metode ini antara lain: 1 Siswa menjadi lebih siap, karena guru tidak akan memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya; 2
Siswa melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh untuk memastikan semua anggota kelompoknya menguasai tugas yang telah diberikan; 3 siswa yang
pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Sedangkan kelemahannya antara lain: 1 Kemungkinan nomor yang telah dipanggil, dipanggil lagi oleh
guru; 2 Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
2. Motivasi Berprestasi
Hamzah uno 2007 : 1 menyatakan bahwa “Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku”.
Poerwadarminta 1995: 207 menyatakan bahwa “Motivasi adalah usaha- usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat kepuasan dengan pekerjaannya”.
Winkel 1991 menyatakan bahwa “Motivasi berprestasi atau achievement motivation
adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk
commit to user
18 mencapai taraf prestasi belajar setinggi mungkin demi penghargaan kepada
diri sendiri”. Di dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai seluruh daya penggerak dalam diri siswa yang dapat menimbulkan
kegiatan belajar yang menjamin kegiatan dalam belajar dan memberi arah sehingga siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan sebaik-
baiknya. Dengan kata lain dengan adanya motivasi berprestasi yang tinggi pada diri siswa dapat melahirkan hasil belajar yang baik.
Mc. Donald dalam Sardiman mendefinisikan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi pada diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Orang-
orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi memiliki tiga macam ciri umum sebagai berikut:
a. Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat
kesulitan yang moderat. b.
Suka situas-situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran.
c. Mereka menginginkan lebih banyak umpan balik tentang keberhasilan
dan kegagalan mereka. Winardi, 2002: 85 Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi
berprestasi adalah dorongan dari dalam diri siswa untuk melakukan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar untuk mencapai
hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini Hermans yang dikutip oleh W. S. Winkel menyatakan bahwa siswa yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi menunjukkan ciri-ciri sebagai berkut: a.
Kecenderungan mengerjakan tugas-tugas belajar yang menantang, namun tidak berada diluar batas kemampuannya.
b. Keinginan untuk bekerja dan berusaha sendiri serta menemukan
penyelesaian sendiri tanpa disuapi terus menerus oleh guru. c.
Keinginan kuat untuk maju dan mencari taraf keberhasilan yang sedikit di atas taraf yang telah dicapai sebelumnya.
d. Orientasi pada masa depan. Kegiatan belajar dipandang sebagai
jalan menuju realisasi cita-cita.
commit to user
19 e.
Pemilihan teman kerja atas dasar kemampuan teman itu untuk menyelesaikan tugas belajar bersama, bukan atas dasar simpatik
atau perasaan senang terhadap teman itu. f.
Keuletan dalam belajar biarpun menghadapi rintangan. W.S. Winkel 1991: 97
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi indikator motivasi berprestasi dalam penelitian ini adalah keulatan,
kemandirian, mepertahankan pendapat, memecahkan masalah, ketekunan, antusias, dan tidak cepat puas.
3. Partisipasi Siswa