commit to user
42
3. Observasi dan Evaluasi
Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Fokus observasi adalah semua kegiatan siswa saat KBM berlangsung serta
penggunaan metode Numbered Heads Together terhadap hasil belajar siswa. evaluasi hasil belajar siswa di lakukan setelah selesai melakukan tindakan.
4. Tahap Analisis Data dan Refleksi
Setelah proses pembelajaran pada siklus I berakhir, maka diadakan analisis terhadap semua data yang diperoleh dilapangan. Pada kegiatan refleksi
ditelaah aspek-aspek mengapa, bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah. Berdasarkan masalah-masalah yang
muncul pada siklus I, kemudian ditentukan tindakan selanjutnya yang akan dilaksanakan sebagai pemecahan masalah sudah mencapai tujuan.
Siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan
materi pembelajaran sesuai dengan silabus Mata Diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan
evaluasi serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya. Pada siklus II ini apa yang menjadi koreksi pembelajaran pada siklus sebelumnya,
di kembangkan secara lebih mendalam.
commit to user
43
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat SMK Kristen 1 Surakarta
Bermula dari inisiatif beberapa orang Kristen di Surakarta untuk mendirikan sekolah lanjutan atas dan kejuruan, maka dalam musyawarah telah
diputuskan memilih sekolah lanjutan atas ekonomi. Mengingat jika pertimbangan keadaan ekonomiperekonomian masyarakat perlu ada
peningkatan, maka beberapa orang Kristen tersebut dan masyarakat Surakarta pada umumnya merasa wajib membantu pemerintah dalam meningkatkan
perekonomian. Disamping itu yang paling penting adalah untuk mendirikan sekolah persetujuan pengurus. Perhimpunan Pendidikan Kristen Surakarta
PPKS dan dari Kepala Inspeksi Daerah Pendidikan Ekonomi Jawa Tengah, yang ada di Semarang. Akhirnya pada tanggal 1 Agustus 1958, berdiri
Sekolah Menengah Ekonomi Atas SMEA Kristen Surakarta yang bercorak Kristen.
Pengelolaan SMEA Kristen Surakarta, di bawah bimbingan Panitia yang diketuai oleh Bp. O. Rekso Darmojo dan staf, sedangkan jalannya
pelajaran diserahkan kepada Bp. Hartoyo, selaku Kepala Sekolah yang dibantu oleh Bp. Sucipto, B.A, untuk mencari tenaga pengajar sekolah yang
beralamat di Jalan Bali No 142 Solo atau di SD Kristen Patihan. Tahun 1961 Drs. Hartoyo selaku Kepala Sekolah mendapat tugas yang baru yaitu menjadi
dosen UNDIP Semarang. Jabatan Kepala Sekolah selanjutnya diserahkan kepada Bp. Sucipto, B.A yang waktu itu menjabat di SMEA Negeri 1
Surakarta. Pada tahun 1964 karena adanya peraturan bahwa Kepala Sekolah
Negeri tidak diperkenankan merangkap jabatan Kepala Sekolah yang lain, maka jabatan Kepala Sekolah diserahkan kepada Bp. Subarjo, B.A. Pada
tahun 1965 berdasarkan SK P dan K tertanggal 11 Februari 1965 No. 1757BSRI SMEA Kristen Surakarta mendapat bantuan pemerintah terhitung