Pelaksanaan Tindakan II Siklus II

commit to user 64 3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal kuis tentang materi yang dipelajari. 4 Guru membagikan soal untuk kuis berupa soal esai dan meminta agar siswa mengerjakannya secara mandiri. 5 Guru mengawasi dengan baik agar hasil dari kuis dapat mencerminkan kemampuan mereka dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. 6 Guru meminta lembar jawab soal kuis. 7 Guru membuat kesimpulan atas soal tersebut kemudian guru menutup pelajaran dengan salam penutup. 2 Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk materi Karakter Budaya Tim, hubungan internal- horizontal, hubungan internal-vertikal dan komponen interpersonal relationship dengan penggunaan metode NHT. 3 Peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus. sedangkan instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan siswa selama pembelajaran, motivasi belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan implementasi dari rancangan sebagai langkah perbaikan dari siklus I. Pelaksanaan tindakan II dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, yaitu hari Rabu 4 Mei 2011. Selasa 10 Mei 2011 dan Rabu 11 Mei 2011 di ruang kelas X AP 1. Pertemuan pertama dilaksanakan selama 2 x 45 menit, pertemuan kedua dilaksanakan 2 x 45 menit dan pertemuan ketiga dilaksanakan selama 2 x 45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Pelaksanaan tindakan II commit to user 65 hampir sama dengan pelaksanaan tindakan I. Materi pada pelaksanaan tindakan II adalah Karakter budaya tim, hubungan internal-horizontal, hubungan internal-vertikal dan komponen interpersonal relationship. Pada pertemuan pertama, guru menjelaskan materi. Guru mengelompokkan siswa ke dalam kelompok NHT, kemudian guru memberikan lembar kegiatan untuk didiskusikan secara kelompok. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kemudian dibahas bersama-sama. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, guru memonitor aktivitas siswa. Pada pertemuan ketiga diisi dengan tes evaluasi untuk mengetahui hasil dari siklus II. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan Pertama Rabu, 4 Mei 2011 Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka, kemudian melakukan presensi siswa. Seusai mengabsen, guru memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat belajar siswa dan menfokuskan perhatian siswa. Selanjutnya guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk mengingatkan. Kemudian guru memberikan print out materi. Setelah selesai menyampaikan materi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan. Kemudian guru menetapkan siswa ke dalam kelompok NHT, tiap kelompok tediri dari 5 siswa. Guru memberikan lembar kegiatan untuk diskusi. Setelah waktu diskusi usai guru menunjuk salah satu nomor untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Pada siklus II ini terjadi peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas ada beberapa siswa yang mulai aktif menanggapi jawaban seperti Adelia, Arum.CK, Melinda Rosita, Ambar dan Nina Marieta. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi partisipasi commit to user 66 siswa dan memberikan angket motivasi untuk di isi siswa pada akhir jam pelajaran. Sebelum menutup pembelajaran, guru membuat kesimpulan pembelajaran dan menjelaskan atas soal latihan agar siswa mengetahui letak kesalahannya. Guru menutup pelajaran dengan salam. 2 Pertemuan Kedua Selasa, 5 Mei 2011 Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka, kemudian melakukan presensi siswa. Seusai mengabsen, guru memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat belajar siswa dan menfokuskan perhatian siswa. Selanjutnya guru melanjutkan penjelasan materi kemudian Setelah selesai menyampaikan materi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan. Pada waktu guru menjelaskan materi siswa sudah banyak yang aktif dalam mengikuti pelajaran. Hal ini merupakan peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Kemudian guru meminta siswa bergabung ke dalam kelompok NHT, sesuai dengan kelompok pada siklus 1. Guru memberikan lembar kegiatan untuk diskusi. Setelah waktu diskusi usai guru menunjuk salah satu nomor untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati tingkat keaktifan siswa untuk mengisi lembar observasi tingkat partisipasi siswa. Guru pengamat melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Sebelum menutup pembelajaran, guru membuat kesimpulan pembelajaran dan menjelaskan atas soal latihan agar siswa mengetahui letak kesalahannya. Guru menutup pelajaran dengan salam. 3 Pertemuan Ketiga Rabu, 11 Mei 2011 Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam pembuka, kemudian melakukan presensi siswa. Seusai mengabsen, commit to user 67 guru memberikan kesempatan siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal evaluasi tindakan II. Guru memberika waktu selama 20 menit kepada siswa untuk belajar kembali dan persiapan untuk evaluasi. Kemudian guru membagikan soal evaluasi kepada siswa. Evaluasi harus dikerjakan siswa secara mandiri, tanpa kerja sama dengan temannya. Siswa sudah mulai tenang dan tidak bertindak curang. Siswa diberikan waktu 60 menit untuk mengerjakan soal evaluasi. Setelah jam pelajaran berakhir guru meminta lembar jawab siswa.

c. Observasi dan Interpretasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11