Lokasi dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian Objek Penelitian Kerangka Konseptual Penelitian Definisi Operasional

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT Jakarana Tama yang beralamat di Jalan Tanjung Morawa KM 9,5 Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai dengan Juni 2012.

4.2. Rancangan Penelitian

Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian action research karena bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan aliran proses produksi yang baru dengan mengindentifikasi waste pemborosan dengan mereduksi non value added activities. Action research merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan.

4.3. Objek Penelitian

Objek yang diteliti adalah aliran proses produksi mie instan di lantai produksi PT. Jakarana Tama. Universitas Sumatera Utara

4.4. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam proses analisisnya. Gambar hubungan antara variabel penelitian dapat dilihat pada kerangka berpikir pada Gambar 4.1. Efisiensi Aliran Proses Produksi Lead Time Lean Thinking Defect Inventories Volume Produksi Activities Gambar 4.1. Kerangka Konseptual

4.5. Definisi Operasional

1. Efisiensi aliran proses produksi adalah suatu kriteria atau ukuran untuk melihat sejauh mana effisiensi waktu dari proses terhadap waktu secara keseluruhan lead time . Universitas Sumatera Utara 2. Volume produksi disesuaikan dengan permintaan pasar dan pemesanan dari pelanggan. Jumlah produksi disesuaikan dengan persediaan bahan yang ada, produksi dalam jumlah besar dapat dilakukan jika tingkat persediaan bahan mencukupi. 3. Inventories, faktor persediaan bahan baku dan produk mempengaruhi panjang lead time, jumlah persediaan yang terlalu sedikit, tidak sesuai volume produksi akan memperpanjang lead time. 4. Activities merupakan seluruh kegiatan dari awal sampai akhir yang dilakukan dalam melaksanakan suatu proses produksi, baik itu yang bersifat value added activities maupun yang bersifat non value added activities. 5. Cacat produk defect faktor adalah sebuah krietria effectiveness produksi yang menjelaskan persentasi produk cacat terhadap total produk yang dihasilkan. Produk cacat menimbulkan penambahan kegiatan-kegiatan activities seperti pekerjaan ulang rework, pemeriksaan inspection.

4.6. Instrumen Penelitian