Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah dan Asumsi

non value added activity mencapai minimum 30 dari waktu proses atau kegiatan secara keseluruhan. Adanya pemborosan waste tersebut, maka akan mengakibatkan lamanya waktu produksi yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk sehingga jumlah produk yang dihasilkan tidak sesuai target perusahaan. Jika produk yang dihasilkan berjumlah kecil, maka perusahaan akan kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan pada waktu yang telah ditentukan. Untuk menghindari kejadian tersebut, perusahaan harus mempercepat waktu produksi dan mengurangi jumlah kecacatan produk yang terjadi selama proses produksi berlangsung.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu: 1. Apa penyebab terjadinya pemborosan waste pada cacat produk ? 2. Bagaimana solusi untuk mengatasi pemborosan waste pada proses produksi? 3. Bagaimana strategi implementasi yang tepat untuk mengatasi pemborosan waste pada perusahaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah non value added dan mengeliminasi pemborosan waste yang terjadi pada bagian proses produksi di PT Jakarana Tama dan Universitas Sumatera Utara memberikan masukan kepada perusahaan untuk mengurangi pemborosan waste. Tujuan khusus pada penelitian ini adalah mendapatkan suatu rancangan usulan perbaikan dengan menggunakan pendekatan lean thinking dengan metode DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control dalam meningkatkan kecepatan proses produksi dengan mengidentifikasi dan mengurangi aktivitas- aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah non value added activities serta aplikasi metode 5S untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di lantai produksi.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Penelitian dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, antara lain : 1. Penelitian dilakukan pada proses produksi di PT. Jakarana Tama 2. Data yang diambil hanya pada proses produksi mie instan di PT. Jakarana Tama Medan sedangkan bumbu diproduksi dari perusahaan PT. Jakarana Tama Bogor. 3. Waste yang diamati yaitu cacat produk defect. 4. Pengujian waktu hanya digunakan untuk data waktu proses produksi sedangkan data lainnya diambil dari data historis perusahaan. 5. Didalam penelitian ini tidak dilakukan perhitungan biaya. Sedangkan asumsi yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Proses produksi berlangsung normal. 2. Tidak terjadi perubahan proses produksi selama penelitian berlangsung. Universitas Sumatera Utara 3. Operator yang diamati hanya mengerjakan kegiatan proses produksi mie instan.

1.5. Manfaat Penelitian