Analisis Waste pada Process Activity Mapping Analisis Diagram Pareto

Produk dikatakan cacat apabila pada saat proses ditemukan calon produk yang bentuknya tidak sesuai dengan cetakan adanya calon produk yang rework ., seperti produk yang terkontaminasi oleh minyak, mie mentah, pembungkus rusak, mie gosong, mie hancur dan patah.

6.1.2. Analisis Waste pada Process Activity Mapping

Berdasarkan process activity mapping yang telah dibuat dapat diidentifikasi adanya 30 jenis aktivitas untuk membuat mie instan. Dari 30 jenis aktivitas tersebut yang termasuk dalam value added activity sebanyak 53 atau sebanyak 13 kegiatan operasi, untuk necessary but non value added activity sebanyak 1 atau sebanyak 3 kegiatan inspeksi dan non value added activity sebanyak 46 atau sebanyak 14 kegiatan transportasi dan delay. Berdasarkan waktu yang digunakan dalam process activity mapping didapatkan total kebutuhan waktu selama 6561 detik secara keseluruhan dari semua aktivitas. Sedangkan untuk value added activity dibutuhkan waktu selama 3488.4 detik dan untuk non value added activity dibutuhkan waktu selama 3072.6 detik. Beberapa aktivitas yang kurang efektif pada aliran proses disederhanakan sehingga production lead time menjadi lebih pendek. Beberapa aktivitas dapat direduksi untuk lebih menyederhanakan aliran proses dari process activity mapping antara lain pada kegiatan ke 10 yaitu aktivitas menunggu steam box dipanaskan dan kegiatan ke 19 yaitu menunggu minyak dipanaskan dapat dihilangkan. Hasi reduksi memperbaiki aliran proses dari 51 NVA non value added activity menjadi 49 NVA non value added activity. Universitas Sumatera Utara

6.1.3. Analisis Diagram Pareto

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka atribut kecacatan yang harus dianalisis lebih lanjut adalah: a. Mie hancur patah dengan persentase kecacatan 31.54 b. Pembungkus rusak dengan persentase kecacatan 27.00 c. Cemaran dengan persentase kecacatan 20.22 d. Mie mentah dengan persentase kecacatan 11.17 e. Mie gosong patah dengan persentase kecacatan 10.05 Dari hasil diagram pareto yang telah dibuat sebelumnya, maka penyebab cacat dengan persentase tertinggi ialah mie hancur patah yang sering terjadi. Selanjutnya hal ini menjadi dasar penemuan masalah yang menyebabkan cacatnya mie instan merk gaga 100.

6.1.4. Analisis Diagram Sebab Akibat