Diagram Pareto Diagram Sebab Akibat Cause-effect Diagram

akan suara pelanggan yaitu kebutuhan pelanggan yang diekspresikan dalam bahasa pelanggan itu sendiri. Perusahaan yang bersangkutan harus dengan jelas mendefinisikan bagaimana karakteristik CTQ ini dapat diukur dan dilaporkan. CTQ yang merupakan karakteristik kualitas yang ditetapkan seharusnya berhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik pelanggan yang diturunkan secara langsung dari persyaratan output dan pelayanan. Pada akhirnya, perusahaan tersebut harus menghubungkan pengukuran CTQ pada kunci proses dan pengendalian sehingga perusahaan dapat menentukan bagaimana meningkatkan proses. 5 a. Menentukan jenis persoalan pertama

3.1.7. Diagram Pareto

Pareto diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan urutan masalah menurut bobotnya yang dinyatakan dengan frekuensinya. Kegunaannya adalah untuk: b. Membandingkan masing-masing jenis persoalan terhadap keseluruhan. c. Menunjukkan tingkat perbaikan yang berhasil dicapai d. Membandingkan hasil perbaikan masing-masing jenis persoalan sebelum dan sesudah perbaikan Langkah-langkah pembuatan pareto diagram sebagai berikut: a. Stratifikasi dari problem, dinyatakan dalam angka 5 Peter S Pande, Neuman, Robert P. Cavanagh, Ronald R, The Six sigma Way hal.31 Universitas Sumatera Utara b. Tentukan jangka waktu pengumpulan data yang akan dibahas untuk untuk memudahkan melihat perbandingan sebelum dan sesudah penanggulangan. c. Atur masing-masing penyebab secara berurutan sesuai besarnya nilai dan gambarnya dalam grafik kolom. Penyebab dengan nilai yang lebih besar terletak disisi kiri. d. Gambarkan grafik garis yang menunjukkan jumlah persentase total 100 pada bagian atas grafik kolom dimulai dengan nilai yang terbesar dan dibagian bawah keterangan kolom tersebut. e. Pada bagian atas dan samping berikan keterangan nama diagram dan jumlah unit seluruhnya. 6

3.1.8. Diagram Sebab Akibat Cause-effect Diagram

Cause-effect Diagram adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat diagram ini digunakan untuk menganalisis persoalan dan faktor yang menimbulkan persoalan yang terjadi. Prinsip yang dipakai untuk membuat diagram sebab-akibat ini adalah sumbang saran brainstorming. Untuk mempermudah menemukan faktor penyebab, pada umumnya faktor-faktor tersebut dikelompokkan dalam 5 faktor utama yaitu man, machine, material, method serta environment. Langkah pertama dalam membuat diagram sebab-akibat adalah tim proyek mengidentifikasi akibat atau masalah kualitas. Ini ditempatkan di sisi kanan kertas yang besar oleh pemimpin team. Kemudian penyebab-penyebab utama 6 Iskandar Indranata Pendekatan Kualitatif untuk Pengendalian Kualitas Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia 2008, hal 239-242 Universitas Sumatera Utara diidentifikasi dan ditempatkan di diagram. Langkah selanjutnya adalah mencari faktor-faktor yang lebih terperinci yang berpengaruh pada faktor utama tersebut. Tulis faktor tersebut dikiri dan dikanan panah penghubung dan membuat panah dibawah faktor tersebut menuju garis penghubung. Dari diagram yang sudah lengkap cari penyebab utama dengan menganalisis data yang ada dan buatlah urutannya dengan memakai diagram Pareto. Bila analisa data tidak dapat dilakukan, pilihlah faktor-faktor yang diduga sangat berpengaruh dalam menentukan urutan menggambarkan pada diagram. 7 1. Pengukuran Waktu secara Langsung

3.2. Metode Pengukuran Waktu

Metode pengukuran waktu dapat dibagi dalam dua bagian yaitu: Yaitu pengukuran yang dilakukan di tempat dimana pekerjaan bersangkutan dijalankan. Terdiri atas dua jenis, yaitu: a. Metode Sampling Pekerjaan, yaitu pengamatan dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan secara acakrandom. b. Metode Jam Henti, yaitu dengan menggunakan instrumen stopwatch dimana metode ini baik diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang. Untuk membuat estimasi mengenai jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan, maka The Maytag Company mengusulkan pelaksanaan pengamatanpengukuran awal dari elemen kegiatan yang ingin diukur waktunya dengan ketentuan sebagai berikut: 7 Iskandar Indranata, Op.cit, hal 208-212 Universitas Sumatera Utara