5. Inventories
Pada dasarnya inventories menyembunyikan masalah dan menimbulkan aktivitas penanganan tambahan yang seharusnya tidak diperlukan. Inventories
juga mengakibatkan extra paperwork, extra space, dan extra cost.
6. Motions
Setiap pergerakan dari orang atau mesin yang tidak menambah nilai kepada barang dan jasa yang akan diserahkan kepada pelanggan, tetapi hanya
menambah biaya dan waktu saja 7. Defective products
Scrap, rework, customer returns, customer dissatisfaction
8. Defective design
Desain yang tidak memenuhi kebutuhan pelanggan, penambahan features yang tidak perlu.
3.1.5. Metode DMAIC dalam Six Sigma
Dalam mengerjakan suatu proyek yang berkaitan dengan Six Sigma atau berkaitan dengan perbaikan kualitas dikenal kerangka berfikir yang dinamakan
DMAIC Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Sangat penting untuk mengikuti kerangka berfikir ini sehingga permasalahan yang akan diselesaikan
benar-benar akan memberikan perbaikan yang menyeluruh kepada perusahaan. Oleh karena itu penting untuk mendalami setiap bagian dari metode DMAIC ini.
Adapun lima tahap metodologi DMAIC tersebut yaitu: 1. Define adalah fase pertama dalam siklus DMAIC yang menentukan masalah ,
proses dan persyaratan pelanggan, karena siklus DMAIC iteratif, masalah
Universitas Sumatera Utara
proses, aliran dan persyaratan harus diverifikasi dan diperbaharui disepanjang fase-fase yang lain guna mendapat kejelasan.
2. Measure adalah fase kedua dalam siklus DMAIC, dimana ukuran-ukuran kunci diidentifikasi dan data dikumpulkan, disusun dan disajikan.
3. Analyze adalah fase ketiga dalam siklus DMAIC, dimana detail proses diperiksa dengan cermat untuk peluang-peluang. Yang perlu diperhatikan
dalam fase ini adalah : a. data diinvestigasi dan diverifikasi untuk membuktikan akar masalah yang
diperkirakan dan memperkuat pernyataaan masalah. b. Analisis proes meliputi meninjau peta proses untuk aktivitas bernilai
tambah atau tidak bernilai tambah. 4. Improve adalah fase keempat dalam siklus DMAIC, dimana solusi-solusi dan
ide-ide secara kreatif dibuat dan diputuskan. Sekali masalah telah diidentifikasi, diukur dan dianalisis, maka dapat ditentukan solusi-solusi
potensial untuk memecahkan masalah dalam pernyataan masalah dan mendukung pernyataan tujuan.
5. Control adalah tahap terakhir dalam metode DMAIC, dimana setelah solusi- solusi diestimasi, maka ukuran-ukuran tidak berhenti untuk mengikuti dan
memverifikasi stabilitas perbaikan dari proses.
4
3.1.6. Critical To Quality CTQ
Critical To Quality adalah kebutuhan yang sangat penting dari produk yang diperlukan oleh pelanggan. Identifikasi CTQ membutuhkan pemahaman
4
Peter S Pande, Neuman, Robert P. Cavanagh, Ronald R, The Six sigma Way, Yogyakarta: Penerbit andi, 2002 hal 427-435
Universitas Sumatera Utara
akan suara pelanggan yaitu kebutuhan pelanggan yang diekspresikan dalam bahasa pelanggan itu sendiri.
Perusahaan yang bersangkutan harus dengan jelas mendefinisikan bagaimana karakteristik CTQ ini dapat diukur dan dilaporkan. CTQ yang
merupakan karakteristik kualitas yang ditetapkan seharusnya berhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik pelanggan yang diturunkan secara langsung
dari persyaratan output dan pelayanan. Pada akhirnya, perusahaan tersebut harus menghubungkan pengukuran CTQ pada kunci proses dan pengendalian sehingga
perusahaan dapat menentukan bagaimana meningkatkan proses.
5
a. Menentukan jenis persoalan pertama
3.1.7. Diagram Pareto