Pendinginan Pembungkusan Pengepakan Uraian Proses

Minyak yang telah dipakai untuk menggoreng lalu dialirkan kembali ke heat exchanger, agar panasnya tetap. Lalu dipompakan kembali ke penggorengan. Lama penggorengan sekitar 2 menit. Mie keluar dari penggorengan dijatuhkan ke conveyor lain yang berbentuk jaring-jaring. Ini dimaksudkan untuk meniriskan sisa minyak dari penggorengan.

10. Pendinginan

Potongan-potongan mie yang telah digoreng kemudian dibawa ke mesin pedingin cooling fan dengan menggunakan conveyor. Pendinginan mie ini dilakukan di dalam cooling box dengan menghembuskan udara kearah mie melalui kipas angin yang ditempatkan sedemikian rupa di dalam cooling box. Adapun jumlah kipas angin yang berada dalam mesin pendingin adalah 20 unit. Tujuan pendinginan mie adalah untuk mengeringkan minyak yang bersisa saat penggorengan. Sehingga mie menjadi benar-benar kering dan tidak berbau tengik dan tahan lama. Proses pendinginan berlangsung selama 2 menit. Temperatur ideal untuk produk akhir ialah pada temperatur kamar atau suhu sekitar 27 C.

11. Pembungkusan

Setelah mie didinginkan dan keluar dari cooling fan, mie didistribusikan oleh conveyor menjadi 2 jalur dan di bawa ke mesin pembungkus di bagian kiri dan bagian kanan. Di pembungkusan, mie yang bergerak akan melewati operator yang bertugas menyusun dan membenarkan letak mie berdasarkan panjangnya Universitas Sumatera Utara dan memeriksa mie yang layak dibungkus. Operator pengisian mie memeriksa agar setiap conveyor pada mesin pembungkus berisi mie. Selanjutnya operator pengisi bumbu memasukkan bumbu ke setiap mie sesuai dengan rasa dan jenis mie dan kemudian conveyor mie berjalan menuju pembungkus dimana plastik pembungkus telah ada pada mesin tersebut. Mesin ini dilengkapi dengan sensor yang member nomor produksi dari masing-masing mie dan tanggal penggunaan yang diperbolehkan. Pembungkusan ini mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Melindungi produk dari kotoran debu dan bahan lain yang dapat mencemari. b. Mencegah proses oksidasi lebih lanjut dari oksigen yang berasal dari udara dan sinar matahari. c. Memberi daya tarik sehingga lebih mampu bersaing terhadap produk-produk sejenis lainnya. d. Memberi informasi pada konsumen tentang cara penggunaan, kandungan gizi dan hak produk secara hukum.

12. Pengepakan

Dipengepakan, mie dikemas ke dalam karton-karton yang masing-masing berisi 40 bungkus. Mie dimasukkan ke dalam karton dengan cara manual. Kemudian karton atau kardus ditutup dengan selotip oleh mesin khusus selanjutnya dibawa ke gudang bahan jadi untuk disimpan. Di kotak karton dicantumkan jenis mie, isi karton, tanggal produksi, batas tanggal pemakaian produk, kode produksi dan nama perusahaan. Universitas Sumatera Utara 2.7. Mesin dan Peralatan 2.7.1. Mesin

2.7.1.1. Mesin Pada Produksi

Mesin untuk proses produksi yang digunakan dalam pembuatan mie instan adalah sebagai berikut:

1. Mesin Screw Conveyor

Induction motor : 3 Unit Type : 90-LG Putaran : 910 rpm Daya : 10 kW Tegangan : 220380 Volt Fungsi : Untuk Menghisap tepung terigu dan tepung dan tepung tapioka oleh screw conveyor di dilantai I ke mixer di lantai II sebanyak 235 kg selama 3 menit.

2. Mixer

Induction motor : Super line Type : SF-JR Putaran : 1420 rpm Daya : 11 kW Tegangan : 380 Volt Universitas Sumatera Utara Fungsi : Untuk Mencapur dan menganduk tepung terigu bersama tepung tapioka dengan larutan alkali sampai menjadi adonan selama 15 menit

3. Mesin Feeder

Type : SF-JH Putaran : 1420 rpm Daya : 2,2 kW Tegangan : 220 Volt Fungsi : Menampung dan memecahkan gumpalan adonan ke mesin press. Sparepart : a. Box transmisi b. Tali Kipas c. Bearing dan rumah bearing d. Rantai double e. Sprocket f. Motor feeder g. Pulleyz pada motor feeder dan box tranmisi

4. Mesin Press Roller

Putaran : 1440 rpm Daya : 5,5 kW Tegangan : 380 Volt Fungsi : Merubah bentuk dari adonan menjadi lembaran. Sparepart : a. Box transmisi Universitas Sumatera Utara b. Motor Press c. Rantai double d. Sprocket boss

5. Mesin Rolling Motor

Model : CM-6-800 Daya : 5,5 kW Tegangan : 380 Volt Putaran : 1440 rpm Fungsi : Menghindari terjadinya rongga-rongga pada lembar

6. Mesin Sliter

Asal : Jepang Fungsi : Merubah bentuk lembaran menjadi untaian dengan cara menyisir. Sparepart : a. Sliter b. Boss pada sisir sliter c. Sprocket

7. Mesin Steam Box

Pressure gauge : 0-5 kgcm 2 Asal : Jepang dengan merek Tokyo Menki Fungsi : Membasahi, mematangkan dan mengeringkan mie Sparepart : a. Box transmisi b. Rantai stainless c. Bearing Universitas Sumatera Utara d. Wire mash e. Variable speed reduser f. Sprocket boss g. Valve h. Karet-karet steam box dan fan.

8. Mesin Cutter

Puturan : 1410 rpm Kuat Arus : 1,2 Amp Daya : 0,4 kW Tegangan : 220 Volt Fungsi : Memotong dan melipat untaian mie menjadi kepingan mie. Sparepart : a. Cangkulan b. Pisau potong c. Roll karet d. Sprocket cutter e. Bearing f. Elektromotor

9. Mesin Fryer

Putaran : 1410 rpm Daya : 2,2 kW Tegangan : 220 Volt Universitas Sumatera Utara Kuat Arus : 1.2 Amp Fungsi : Menggoreng mie dan memberi aroma mie

10. Mesin Cooling Conveyor

Fan : 10 Unit FA 10 x 0,4 kW CCV 800 x 120 Cooling conveyor : 1 Unit Putaran : 1420 rpm Daya : 10,75 kW Tegangan : 380 volt Kuat Arus : 1,2 Amp Fungsi : Mendinginkan mie yang telah digoreng dan mengeringkannya. Sparepart : a. Fan b. Bearing c. Sprocket d. Cooling conveyor f. Motor

11. Mesin Unit Packing

Mesin ini berfungsi untuk membungkus mie. Dengan panjang etiket atau bungkus ini adalah 170 mm. Mesin ini dilengkapi dengan alat sensor yang dapat mengatur pemotongan mie dan pembungkusnya tidak terpotong Universitas Sumatera Utara sehingga mie terbungkus dengan baik. Mesin ini juga memberi nomor produksi dan tanggal penggunaan yang diperbolehkan. Mesin ini berasal dari jepang dengan merek Tokiwa. Sparepart dari mesin packing ini adalah : 1. Film Holder Film holder berfungsi sebagai tempat letak plastik pembungkus mie. 2. Forming Box Forming box berfungsi menentukan lebar dari pembungkus sesuai dengan produk. 3. Long Sealer Long sealer berfungsi sebagai alat perekat pembungkus dengan menggunakan elemen panas yang diatur oleh termokopel disuplai ke termocontrol dengan menggunakan arus listrik. Temperatur 230 – 250 C. Kecepatan potong 105 potong per menit. 4. Follow up motor Follow up motor berfungsi sebagai motor penggerak bila ada kesalahan pada film holder. 5. Bag Length Bag length berfungsi untuk mengetahui panjangnya pembungkus. 6. End Sealer Upperand Sealer Lower End sealer berfungsi sebagai alat perekat pembungkus dengan menggunakan elemen panas yang diatur oleh termokopel disuplai ke termocontrol dengan menggunakan arus listrik. Temperatur 170 – 200 C. Kecepatan potong 105 Universitas Sumatera Utara potong per menit. End sealer upper berguna untuk menutup pada bagian kiri dan kanan kemasan. 7. Discharge Conveyor Discharge conveyor berfungsi sebagai pembawa mie untuk dibungkus. 8. Follow up timing Follow up timing berfungsi sebagai penentuan letak pembukus suatu produk. 9. Data Printer Data printer berfungsi sebagai data printer 10. Counter Counter berfungsi untuk mengetahui jumlah produksi. 11. Tubbing Conveyor Tubbing conveyor berfungsi sebagai alat penekan bumbu dan minyak sebelum dibungkus. 12. Control Panel Control panel berfungsi sebagai panel pengontrol. 13. Mark Sensor Mark sensor berfungsi sebagai menentukan langkah pemotongan. 14. Stop Switch Stop Switch berfungsi sebagai tombol untuk menghentikan infeed conveyor. 15. Main Motor Main motor berfunsi sebagai motor induk penggerak keseluruhan mesin packing. Universitas Sumatera Utara

2.7.2. Peralatan