Tinjauan Review Kajian Terdahulu

competition law adalah instrument hukum yang menentukan tentang bagaimana persaingan itu harus dilakukan. Meskipun secara khusus menekankan pada aspek “persaingan”, hukum persaingan usaha juga menjadi perhatian dari hukum persaingan adalah mengatur persaingan sedemikian rupa, sehingga ia tidak menjadi sarana untuk mendapatkan monopoli. 8 4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU KPPU adalah lembaga independen yang memiliki tugas utama melakukan penegakkan hukum persaingan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Dalam melaksanakan tugasnya, KPPU diberi wewenang untuk menyusun pedoman yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, sebagaimana tercantum dalam pasal 35 huruf f. 9 5. Toko Modern Pasal 1 ayat 5 Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, bahwa yang dimaksud dengan toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. 8 Hermansyah, Pokok-Pokok Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia, Jakarta: Kencana, Cet. II, 2009, h. 1. 9 Lampiran Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 3 tahun 2009, Tanggal 1 Juli 2009. 6. Persaingan Usaha Tidak Sehat Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi danatau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur aatau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha. 7. Penguasaan Pasar Penguasaan pasar adalah kegiatan yang dilarang karena dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau persaingan usaha yang tidak sehat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 19, Pasal 20, dan pasal 21 Undang-Undang Anti Monopoli tersebut. 8. Posisi Dominan Pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dimaksud dengan posisi dominan adalah keadaan di mana pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan pangsa pasar yang dikuasai, atau pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi di antara pesaingnya di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan kemampuan keuangan, kemampuan akses pada pasokan atau penjualan, serta kemampuan untuk menyesuaikan pasokan atau permintaan barang atau jasa tertentu. 9. Perdagangan Asal kata dari perda gangan adalah “dagang”, yang artinya adalah perbuatan yang berkaitan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. 10 10. Syarat Perdagangan Trading Terms Pasal 1 ayat 10 Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Syarat perdagangan trading terms adalah syarat-syarat dalam perjanjian kerjasama antara Pemasok dan Toko ModernPengelola Jaringan Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket yang berhubungan dengan pemasokan produk-produk yang diperdagangkan dalam Toko Modern yang bersangkutan.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. 11 Sedangkan penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang 10 Sudarsono, Kamus Hukum, Jakarta, Rineka Cipta, Cet. V, 2007, h. 87 11 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, Cet. III, 2008, h. 42.