Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hum dan diterbitkan oleh Universitas Gajah Mada menjelaskan akuisisi yang dilakukan oleh PT. Carrefour Indonesia terhadap PT. Alfa Retailindo dinilai KPPU sebagai bentuk perbuatan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, terhadap Putusan KPPU tersebut PT. Carrefour Indonesia mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan putusan yang dikeluarkan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan gugatan PT. Carrefour Indonesia terhadap KPPU. Setelah melalui riset dan melihat pemeriksaan KPPU pada putusan perkaranya, akuisis yang dilakukan PT. Carrefour Indonesia terhadap PT. Alfa Retailindo melanggar Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 pasal 17 ayat 1 dan pasal 25, melihat putusan hakim terkait permasalahan ini, dapat dikatakan bahwa hakim tidak objektif melihat masalah ini dan putusan hakim tidak tepat. Akuisisi yang dilakukan PT. Carrefour Indonesia ini juga memiliki dampak negatif bagi pemasok barang ke gerai PT. Carrefour Indonesia dimana Trading Terms terus meningkat dan pemasok sangat dirugikan. Akuisisi PT. Carrefour Indonesia Terhadap PT. Alfa Retailindo Ditinjau dari Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Angga Aldilla Gusman S.H, 2011, Penerbit Universitas Gajah Mada; Yogyakarta.

E. Kerangka Konseptual

Suatu Kerangka Konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep khusus yang ingin diteliti. Suatu konsep bukan merupakan gejala yang akan diteliti tetapi merupakan abstraksi dari gejala tersebut. Gejala biasanya dinamakan fakta sedangkan konsep merupakan uraian mengenai hubungan-hubungan dalam fakta tersebut. 7 Penulisan skripsi ini menggunakan definisi operasional sebagai berikut: 1. Pelaku Usaha Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dimaksud dengan pelaku usaha adalah setiap orang atau badan usaha, yang yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi. 2. Pemasok Pasal 1 ayat 7 Peraturan Presiden tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern mendefinisikan pemasok adalah pelaku usaha yang secara teratur memasok barang kepada Toko Modern dengan tujuan untuk dijual kembali melalui kerjasama usaha. 3. Hukum Persaingan Usaha Menurut Arie Siswanto, dalam bukunya yang berjudul ”Hukum Persaingan Usaha” yang dimaksud dengan hukum persaingan usaha 7 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, Cet. III, 2008, h. 132