56
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu. Silabus disusun mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar
dan selanjutnya dibuat materi pembelajaran lengkap dengan metode, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Rencana
pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal dengan istilah RPP merupakan skenario pembelajaran
yang menjadi
pegangan bagi
guru untuk
menyiapkan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar belajar dan
pembelajaran. Hasil wawancara dengan Bpk. Rendra sebagai guru bidang studi PAI:
Rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah
dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. Dalam penyusunan
RPP ini tidak ada hambatan dan kesulitan, hanya saja saat pelaksanaan mengajar guru yang sudah sepuh sering mengalami kesulitan dengan belajar
menggunakan LCD dan Laptop karena masih belum paham betul cara menggunakannya.
60
Dapat diambil kesimpulan dari hasil wawancara dan studi dokumentasi tentang persiapan mengajar di SMPN 03 Tang-Sel bahwa dalam mengembangkan silabus dan
RPP guru tidak mengalami hambatan dan kesulitan karena adanya pelatihan workshop, training yang diadakan oleh sekolah, serta adanya tim pengembang
kurikulum di sekolah sebagai pengarah dan pembimbing.
60
Wawancara dgn Bpk. Rendra pada Tanggal 6 Oktober 2014. Di Ruang Guru SMPN 03 Tang- Sel.
57
C. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Dari hasil observasi partisipasi pasif peneliti lakukan di kelas Bpk. Rendra salah satu guru bidang studi PAI, peneliti ikut ke dalam kelas VIII.2 Bilingual.
Sebelum memulai pelajaran pak rendra melakukan absensi terlebih dahulu dan mengkondisikan siswa, dalam metode mengajar pak rendra ini ada yang unik
dibanding dengan guru PAI yang lain, karena sebelum memulai pelajaran siswa selalu memulai dengan mengulang kembali hafalan surat Yasin yang diwajibkan
oleh pak rendra, kemudian baru memulai proses belajar mengajar dengan mengkonfirmasi materi sebelumnya, pak rendra melakukan tes dengan
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa dan siswa yang bisa menjawab selalu diberi reward sebuah permen, walaupun tidak seberapa tapi siswa sangat
antusias untuk menjawab soal-soal yang pak rendra berikan. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi sebelumnya.
61
Dari hasil observasi di atas, diperkuat oleh pernyataan siswi kelas VIII.2 Bilingual yaitu Anisa Anifadhila melalui wawancara:
Pelaksanaan proses belajar mengajar PAI dengan pak rendra tidak membosankan, pak rendra selalu punya cara agar siswa selalu bisa
semangat saat belajar, mengerti dan memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Siswa selalu dituntut lebih aktif dan pak rendra sering
mengunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran.
62
Kegiatan awal pembukaan proses belajar mengajar terlebih dahulu guru mengkondisikan siswa, melakukan apersepsi, konfirmasi terhadap materi-materi
yang dibahas pada pertemuan sebelumnya. Serta melakukan tes, kuis yang bisa meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi sebelumnya dan materi yang
akan dibahas.
61
Hasil Observasi Partisipasi Pasif dengan Bpk. Rendra pada Tanggal 8 Oktober 2014, di Kelas VIII.2 Bilingual SMPN 03 Tang-Sel
62
Wawancara dengan Annisa Anifadhila siswa kelas VIII.2 Bilingual di Ruang Perpustakaan Sekolah SMPN 03 Tang-Sel
58
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
Dapat diketahui kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran PAI di SMPN 03 Tang-Sel dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Metode dan Strategi Pembelajaran
Dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 03 Tang- Sel menerapkan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, observasi, penugasan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kompetensi atau materi yang harus dikuasai siswa dan waktu yang tersedia.
Hasil observasi pasif dengan Ibu Nisa sebagai guru bidang studi PAI, observasi dilaksanakan pada saat ibu mengajar di kelas VII.4.
Ibu Nisa dalam mengajar PAI di kelas menggunakan metode diskusi kelompok dengan memberikan silabus di awal semester kepada siswa dan
membagi kelompok siswa agar mereka mengetahui dan memahami materi apa yang akan mereka pelajari pada minggu ini, dalam proses mengajar ibu
nisa hanya mereview dan mengkonfirmasi materi mana yang kurang dimengerti siswa dengan cara diskusi dengan kelompok masing-masing.
Dengan metode seperti ini siswa lebih aktif, siswa mngetahui apa yang harus dilakukan saat memulai pelajaran.
63
Sangat menari dengan metode yang dilakukan oleh ibu Nisa tujuannya agar siswa belajar aktif dan mampu memahami materi sebelum mereka belajar, selesai
diskusi baru ibu Nisa meluruskan dan menjelaskan. Tidak hanya seperti hal itu saja masing-masing siswa diwajibkan untuk membuat ringkasan dari hasil
diskusi yang dilaksanakan dan dikumpulkan pada akhir semester ketika akan ujian semester.
Pernyataan di atas diperkuat oleh Mauliya Nuryah kelas VII.4 bahwa: Belajar dengan ibu Nisa menuntut kita untuk belajar terlebih dahulu di
rumah, mencari berbagai sumber baik itu dari buku, internet, dan sumber lainnya.
63
Hasil Observasi Partisipasi Pasif dengan Ibu Nisa pada Tanggal 9 Oktober 2014 di Kelas VII.4 SMPN 03 Tang-Sel
59
Dari awal semester kita sudah diberikan materi apa saja yang akan dipelajari, dengan demikian kita bersemangat untuk belajar, ibu nisa tidak hanya
menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar, saya suka jika ibu nisa mengajar dengan menggunakan metode snowballing, belajar terasa
menyenangkan dan pelajaran mudah dipahami.
64
Pemilihan dan penggunaan strategi atau metode pembelajaran di SMPN 03 Tang-Sel sudah mengarah pada pemilihan strategi atau metode pembelajaran
yang dianjurkan dalam Kurikulum 2013. Dapat disimpulkan bahwa metode dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru PAI di SMPN 03 Tang-Sel
menggunakan metode diskusi kelompok dan lain sebagainya. Guru berusaha untuk mengurangi metode ceramah yang monoton, meskipun guru masih
menggunakan metode ceramah hanya sekedar untuk mengantarkan siswa dalam memahami materi. Terciptanya proses belajar mengajar yang menyenangkan
yaitu ketika guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk melakukan sendiri dibawah bimbingan guru, siswa akan lebih mudah mengingat dan paham materi
ketika mereka terlibat langsung dalam proses tersebut.
b. Sumber Belajar
Dari hasil observasi atau pengamatan dapat diketahui bhwa selama proses belajar mengajar menggunakan berbagai sumber belajar, antara lain: buku, LKS,
buku-buku penunjang lainnya, internet, media masa, dan lain sebagainya. Hasil wawancara dengan bpk Anwar sebagai guru bidang studi PAI:
sumber belajar siswa tidak hanya dari buku cetak dan LKS saja, tapi mereka bisa mencari sumber belajar sendiri menggunakan fasilitas yang ada di sekolah seperti
mencari informasi dengan menggunakan internet, karena di sekolah ini diperbolehkan membawa laptop untuk belajar dikelas dan di sekolah sudah
disediakan Wifi yang memudahkan anak-anak mengakses internet dan mencari
64
Wawancara dengan Mauliya Nuryah pada Tanggal 9 Oktober 2014, di Ruang kelas VII.4 SMPN 03 Tang-Sel.
60
informasi yang ingin mereka ketahui. Selain itu saya juga kadang menggunakan media masa untuk mengupdate berita terkini dan mengaitkan dengan pelajaran
yang saya sampaikan agar siswa mengetahui realita dan fakta yang terjadi dan mengaitkan dengan materi yang dipelajari.
65
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran dapat berupa teks, media cetak, media pembelajaran elektronik,
internet, lingkungan, dan sebagainya.
c. Media Pembelajaran
Media pada dasarnya merupakan alat bantu pembelajaran digunakan dalam rangka untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa
dalam proses pembelajaran di sekolah. Hasil Wawancara dengan Bpk Anwar sebagai guru bidang studi PAI:
Saya sudah bisa menggunakan media laptop dalam pembelajaran meski masih sedikit kesulitan jika ada hal yang masih belum saya mengerti, tapi
saya selalu belajar menggunakan laptop dan infokus dalam melaksanakan pembelajran agar memudahkan siswa dalam belajar dan memanfaatkan
fasilitas yang ada di sekolah ini. Sebelum saya masuk kelas, siswa sudah menyiapkan media yang akan saya gunakan dalam pembelajaran agar tidak
menyita bayak waktu belajar.
66
Jumlah media pada sekolah ini lumayan banyak dan setiap kelas sudah ada infokus masing-masing, sekolah ini merupakan sekolah menengah keatas yang
mana semua fasilitas hampir ada dan memudahkan dalam proses pembelajaran. Diperkuat oleh hasil wawancara dengan Bpk. Haryono, SE. M.MPd sebagai
Kepala sekolah SMPN 03 Tang-sel:
65
Wawancara dengan Bpk. Anwar pada Tanggal 15 Oktober 2014 di Ruang Guru SMPN 03 Tang-Sel
66
Wawancara dengan Bpk. Anwar Pada Tanggal 15 Oktober 2014 di Ruang Guru SMPN 03 Tang-Sel