Kegiatan akhir Pelaksanaan Pembelajaran PAI berbasis Kurikulum 2013

30 f. Model Pembelajaran Kelompok Model pembelajaran kelompok coorative learning sering digunakan pada setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat waktu juga efektif, apalagi jika metode yang diterapkan sangat memadai untuk perkembangan peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain: proyek kelompok, diskusi terbuka, bermain peran. 31 g. Model Pembelajaran Mandiri Model pembelajaran mandiri independent learning peserta didik belajar atas dasar kemampuan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki dengan memfokuskan dan mempertimbangkan keinginan. h. Model Pembelajaran Multimodel Pembelajarn multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan hasil yang optimal dibandngkan dengan hanya satu model. Strategi yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, demonstrasi, dan lain sebagainya. 32

6. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik

Pada kurikulum 2013, siswa tidak lagi menjadi obyek dari pendidikan, tapi justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema dan materi yang ada. Dan dengan adanya perubahan ini, tentunya berbagai standar dalam komponen pendidikan akan mengalami perubahan. Mulai dari standar isi, standar proses maupun standar kompetensi lulusan, dan bahkan standar penilaianpun juga mengalami perubahan. Ada dua macam penilaian, diantaranya: 31 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapannya, Surabaya: Kata Pena, 2014, cet. Ke-4, h.44 32 Ibid, h.44-45 31 a. Penilaian assesment adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. b. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input, proses, dan keluaran output pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Penilaian autentik juga bisa diartikan sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, serta meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. 33 Pada penilaian autentik ada kecenderungan yang focus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrument penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas seperti: 1 Membaca dan meringkasnya 2 Eksperimen 3 Mengamati 33 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapannya, Surabaya: Kata Pena, 2014, cet. Ke-4, h.48