Evaluasi hasil Belajar atau Penilaian

64 sekolah sehingga guru-guru merasa dibimbing dan diarahkan dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum. 71 Dapat disimpulkan bahwa sekolah ini memiliki beberapa factor pendukung dalam pengimplementasian kurikulum 2013 diantaranya: sekolah memiliki tenaga SDM profesional dari segi guru, memiliki siswa yang aktif yang memiliki rasa ingintahu yang tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dari segi sarana dan prasarana sudah memadai dan mendukung. b. Faktor Penghambat Implementasi Kurikulum 2013 di SMPN 03 Tangerang Selatan Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, dalam pelaksanaannya tidak lepas dari kendala atau hambatan. Berikut ini adalah hasil observasi berkaitan dengan hambatan implementasi kurikulum 2013: Hal yang menjadi kesulitan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 ini adalah dalam hal penilaian sikap. Guru merasa kesulitan dalam melaksanakan penilaian ini dikarenakan guru harus mendeskripsikan sikap setiap siswa dalam penilaian ini. Guru mengaku kesulitan karena siswa yang diajar olehnya tidak sedikit melainkan banyak, jadi hal seperti itu yang membuat guru berat dalam memberikan penilaian. Hambatan selanjutnya yaitu masih banyak siswa kurang siap untuk mandiri dalam belajar, hal ini karena siswa masih terbiasa dengan sistem konvensional yaitu siswa pasif dalam pembelajaran dan hanya guru yang aktif mengajar dengan metode ceramah saja. Kesulitan selanjutnya yaitu pada guru yang sudah agak sepuh yang kesulitan mengajar menggunakan laptop dan infokus karena masih belum begitu mengerti cara menggunakannya. Dengan demikian sekolah terus membenahi dan melengkapi sarana dan prasarana, 71 Wawancara dengan Bpk. Haryono, SE. M.MPd sebagai Kepala Sekolah pada Tanggal 18 Oktober 2014 di Ruang Kepala Sekolah SMPN 03 Tang-Sel. 65 penambahan jam pelajaran, mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru, dan lain sebagainya demi tyercapainya tujuan pembelajaran. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi maka dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pembelajaran PAI Berbasis Kurikulum 2013 di SMPN 03 Tangerang Selatan sudah terlaksana dengan baik, Implementasi Pembelajaran PAI tersebut terwujud dalam tiga kegiatan sebagai berikut: 1. Persiapan pelaksanaan pembelajaran, dari hasil studi dokumentasi sebagian besar guru terutama guru PAI sudah menyusun dan mengembangkan program kurikulum 2013 yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh pemerintah. 2. Pelaksanaan pembelajaran, sebagian besar guru terutama guru PAI sudah mengurangi mengajar menggunakan metode ceramah, dan memilih metode dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013, serta tidak membatasi sumber belajar bagi siswa. 3. Evaluasi hasil belajar, guru telah melaksanakan penilaian assesment yaitu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, dan menggunakan Penilaian autentik yaitu menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring.