9
b. Sebagai sistem, merupakan bagian dari sistem persekolahan,
pendidikan, dan bahkan masyarakat. c.
Sebagai bidang studi, merupakan kajian para ahli kurikulum yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan
sistem kurikulum. Berdasarkan hasil kajian diperoleh beberapa dimensi pengertian
kurikulum, di mana setiap dimensi memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Terdapat empat dimensi pengertian kurikulum adalah:
1 Kurikulum sebagai suatu ide.
2 Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya
merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide. 3
Kurikulum sebagai suatu aktivitas atau sering disebut juga kurikulum sebagai suatu realita atau kenyataan yang secara
teoritis merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai rencana tertulis.
4 Kurikulum sebagai hasil yang merupakan konsekuensi dari
kurikulum sebagai suatu kegiatan.
8
Kurikulum berfungsi sebagai wahana untuk mewujudkan tujuan pendidikan pada masing-masing jenisjenjang pendidikan yang pada
gilirannya merupakan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kurikulum merupakan salah satu faktor dalam proses pendidikan
yang berperan seperti perangkat lunak dari proses tersebut.
9
8
Mida Latifatul Muzamirah, Kupas Tuntas Kurikulum 2013, Surabaya: Kata Pena, 2013, h.15-16
9
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Misakha Galiza, 2003, h.29-30
10
2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Dalam penyusunan kurikulum 2013 dilandasi beberapa aspek sebagai berikut:
a. Aspek Fisolofis
Fisolofis adalah landasan penyusunana kurikulum yang didasarkan pada
kerangka berpikir
dan hakikat
pendidikan yang
sesungguhnya. Dalam konteks ini landasan fisolofis kurikulum 2013 yaitu:
1 Pendidikan yang berbasis nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik, dan masyarakat. 2
Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi b.
Aspek Yuridis Aspek yuridis adalah suatu landasan yang digunakan sebagai
payung hukum dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum. Dalam penyusunana kurikulum 2013 ini, landasan yuridis yang
digunakan antara lain: 1
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2 RPJMN 2010-2014 Sektor Pendidikan yang berisi tentang
perubahan metodelogi
pembelajaran dan
penataan kurikulum;
3 Inpres No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan
Nasional; Penyempurnaan
Kurikulum dan
Metodelogi Pembelajaran
Aktif berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Bangsa untuk Membentuk
Daya Saing Karakter Bangsa; 4
Peraturan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
11
5 Pemendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013; c.
Aspek Konseptual Aspek konseptual adalah suatu landasan yang didasarkan pada ide
atau gagasan yang diabstraksikan dri peristiwa konkret. Dalam penyusunan kurikulum 2013 ini landasan konseptualnya antara
lain: 1
Prinsip relevansi; 2
Model kurikulum berbasis kompetensi; 3
Kurikulum lebih dari sekedar dokumen; 4
Proses pembelajaran, yang meliputi aktivitas belajar, output belajar, dan outcome belajar;
5 Penilaian, kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
dan penjenjangan penilaian.
10
3. Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Mengenai tujuan dan fungsi Kurikulum 2013 secara spesifik mengacu pada Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam undang-undang Sisdiknas ini disebutkan bahwa fungsi kurikulum ialah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara tujuannya, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Mengenai tujuan kurikulum 2013, secara khusus dapat penulis uraikan
sebagai berikut:
10
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SDMI, SMPMTS, SMAMA, Yogyakarta: Ar-ruz Media, 2014, cet. Ke-1, h.29-30