Fungsi Motivasi dalam Belajar

26 Selain itu setelah pembahasan diatas untuk memahami sifat dari proses motivasi itu sendiri adalah melihat kompenen-komponen motivasi. Menurut Winardi, beberapa kompenen-komponen dasar motivasi yaitu: 1. Kebutuhan, keinginan, ekspektansi-ekspektansi. 2. Perilaku. 3. Tujuan-tujuan. 4. Umpan balik. 52 Motivasi sangat mempengaruhi apa yang dilakukan pada peserta didik. Produktivitas peserta didik dipengaruhi oleh motif-motif yang ada pada dalam diri mereka maupun dari luar. Untuk itu setelah mengetahui pentingnya peran motivasi bagi peserta didik dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru, guru perlu juga memperhatikan bagaimana ciri-ciri peserta didik yang memiliki motivasi. Menurut Sadirman, bahwa ciri-ciri peserta didik yang memiliki motivasi dapat dilihat seperti yang tertera berikut. 1. Tekun menghadapi tugas 2. Ulet menghadapi kesulitan 3. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah 4. Lebih senang bekerja mandiri 5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin 6. Dapat mempertahankan pendapatnya 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini 8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 53 Dengan mengetahui indikator motivasi individu dan ciri-ciri peserta didik yang memiliki motivasi, dapat disimpulkan indikator-indikator dari motivasi belajar yang meliputi faktor intrinstik dan faktor ekstrinstik yaitu: 1. Menunjukan ketekunan dalam menghadapi tugas. 2. Menunjukan keuletan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan. 3. Menunjukan partisipasi pada saat kegiatan belajar. 4. Menunjukan kepercayaan diri dan keyakinan dalam belajar. 5. Menunjukan keingintahuan pada hal-hal yang baru. 6. Menunjukan semangat tertib di lingkungan sekolah. 52 J. Winardi, Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2011, cet.6, hal. 25 53 Sadirman, op. cit, hal. 83 27

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian ini dibuat karena dilatarbelakangi oleh penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa penelitian sebelumnya. Adapun beberapa hasil penelitian yang relevan sebagai berikut: 1. Kharis Agustiar 2014, dengan skripsinya yang berjudul “HubunganPersepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 37 Bekasi ”. Hasil dari penelitian tersebut adalah adanya hubungan persepsi siswa tentang kepribadian guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMPN 37 Bekasi telah terbukti. Hal ini juga terbukti dengan perhitungan yang dilakukan melalui dua perhitungan. Pertama, dari hasil perhitungan analisis statistic yang mana mendapatkan nilai = 0, 481 yang membuktikan adanya korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan Y. Kedua, perhitungan melalui uji t dengan nilai 4,341 yang mana lebih besar dari sehingga hubungan persepsi siswa tentang kepribadian guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial signifikan. 54 2. Febri Dwi Cahyani dan Fitri Andriani 2014, dengan judul yang berjudul “Hubungan antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa Akselerasi di SMA Negeri 1 Gresik ”. Menjelaskan hasil analisis penelitian diperoleh nilai signifikan antara persepsi siswa atas kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi social guru dengan motivasi berprestasi siswa sebesar 0,579. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan sedang antara persepsi siswa atas kompetensi guru dengan motivasi berprestasi siswa akselerasi di SMAN 1 Gresik. Arah positif signifikan 54 Kharis Agustiar 2014, dengan skripsinya yang berjudul “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 37 Bekasi ”