17
baik yang akan terlihat dari sikap mereka seperti peserta didik menjadi susah diatur, tidak menghormati guru, ketakutan dalam belajar dan sebagainya.
Seperti yang diungkapkan oleh Eric Jensen, bahwa relasi siswa-guru yang jelek adalah sebab bagi banyak masalah, lakukan apa saja yang perlu untuk
membangun relasi dini dengan siswa anda, dan peliharalah relasi itu. Ciptakan hubungan yang otentik, membumi, jujur dan peduli berdasarkan pada saling
menghargai dan integritas.
32
Itulah mengapa guru harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan, kepribadian ini harus melekat dalam diri guru karena diharapkan
akan menjadi kaum yang mengarahkan kepribadian orang bahkan lingkungan. Selain guru harus memiliki kepribadian yang baik, memang seharusnya guru bisa
dapat memanfaatkan dan mempelajari kepribadian. Berikut beberapa manfaat mempelajari kepribadian bagi guru yaitu:
1. Agar guru mengenal sifat anak-anaknya, sehingga pelayanannya mudah
diterima oleh anaknya. 2.
Guru mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk memberikan penbinaan dan pendidikan yang mendalamkan.
3. Mencegah timbulnya frustasi anak dalam mensukseskan proses belajar
dan mengajar. 4.
Dengan mengetahui kepribadian anak, guru dapat dengan tepat memperlakukannya, meolongnya dan sebagainya.
5. Menghindari kemungkinan timbul konflik antara guru dan anak-
anaknya.
33
2.5 Indikator Kepribadian Guru
Pendidikan selalu terjadi dalam pergaulan. Pendidikan memerlukan proses, pendidikan memerlukan kesabaran, dan pendidikan itu normatif. Moh. Surya, dkk
mengemukakan beberapa hal yang penting dimiliki seorang pendidik secara garis besar yaitu:
a. Disiplin.
b. Kasih Sayang.
32
Eric Jensen, Guru Super Super Teaching, Jakarta: Indeks, 2010 cet. 1, hal. 123
33
Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, op.cit, hal. 7
18
c. Kejujuran.
d. Kewibawaan.
e. Komitmen.
f. Tanggung Jawab.
34
Jelas guru atau tenaga pendidik yang memiliki indikator-indikator di atas merupakan cerminan guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas ini adalah guru
yang mampu untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selain itu dalam kompetensi kepribadian guru pada pasal 28 ayat 3 bagian I bab IV peraturan
pemerintah RI No. 192005 tentang Standar Nasional Pendidikan, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
35
Sedangkan karakter dan kepribadian pada masa kini untuk menjadi guru yang kualitatif memiliki karakter yang tepat untuk menjadi pengajar yang
berperan maksimal antara lain: -
Memiliki kemantapan dan integritas pribadi. -
Peka terhadap perubahan dan pembaharuan -
Berpikir alternatif -
Adil, jujur, objektif -
Berdisiplin dalam melaksanakan tugas -
Ulet dan tekun bekerja -
Berusaha memperoleh hasil kerja dengan sebaik-baiknya -
Simpatik dan menarik, luwes, bijaksana, sederhana dalam bertindak
- Bersifat terbuka
- Kreatif
- berwibawa
36
Jadi, dengan mengetahui ciri-ciri kepribadian guru, indikator yang harus dimiliki guru dan kompetensi kepribadian guru dapat disimpulkan secara
menyeluruh yang meliputi sikap, sifat dan profesi guru yaitu: 1.
Menunjukan kasih sayang dan bijaksana dalam bertindak 2.
Menunjukan kewibawaan
34
Mohammad Surya, Abdul Hasim dan Rus Bambang Suwarno, Landasan pendidikan Menjadi Guru Yang Baik, op. cit, hal. 46
35
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, t.p, diambil 05.47, 10.26.2015, pp-19-standar-nasional-pendidikan.wpd
36
Fatchul Mu’in, Pendidikan Karakter Konstruksi dan Teoritik Praktik Urgensi Pendidik Progresif dan Revalitas Peran Guru dan Orang Tua, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011 hal. 352