Uji Hipotesis Pengujian Pengajuan Analisis Hipotesis dan Pembahasannya

78 3. Uji Homogenitas a. Sx² = √ n – n-1 Sx² = √ 40 – 40-1 Sx² = 4,73 b. Sy² = √ n – n-1 Sy² = √ 40 – 40-1 Sy² = 3,88 c. F h = F h = = 1,22 d. F tabel = 4,08 Hasil perhitungan pada data adalah F hitung F tabel yang berarti data dalam variabel X dan variabel Y bersifat homogen. 4. Menguji linearitas regresinya Setelah mengetahui uji hipotesis berdasarkan nilai koefisien korelasi r dan populasi ρ yaitu ρ ≠ 0 yang artinya berkolerasi linear maka dilanjutkan penghitungan uji linearitas regresi. Adapun dalam tahap uji linearitas regresi merupakan tahap akhir syarat dari teknik uji korelasi produk moment. Maka dari itu perlu kita menguji linearitas regresinya. 79 Diketahui: ΣXY = 207026 ΣX² = 222288 ΣY² = 193522 Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: JKreg = = = 192811,86 Jkres = Σy² - = 193522 - = = 193522 – 192811,86 = 710,14 Dbreg = 1 Dbres = N – 2 = 40 – 2 = 38 Rkreg = = = 192812 Rkres = = = 18,687 Freg = = = 10317,975 80 Tabel 4.52 Analisis Varian Regresi Linear Sederhana Sumber variasi db JK RK F Ftabel Kesimpulan 5 1 Regresi 1 192811,86 192812 10317,97 5 4,11 7,39 Signifikan Residu 38 710,14 18,687 Jumlah 39 193522 Fhitung = 10317,975 Ftabel 0,05 ; 1, 38 = 4,11 yang artinya signifikan. Fhitung = 10317,975 Ftabel 0,01 ; 1, 38 = 7,39 yang artinya signifikan. Maksudnya jika Fhitung Ftabel maka regresi linear yang artinya adanya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Maka dari itu setelah melakukan berbagai pengujian hipotesis statistik yang sudah dilakukan pada taraf 1 dan taraf 5 yang menunjukan signifikan, hal itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima atau positif Ha : ρ ≠ 0 yaitu ada hubungan antara persepsi siswa terhadap kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengalami keterbatasan-keterbatasan penelitian yang mempengaruhi penelitian yang dilakukan pada saat pengambilan data. Keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan yaitu dalam pengumpulan data pada guru, sulit sekali bertemu guru karena kesibukan dan banyaknya masalah permutasian guru yang akan dilaksanakan, sehingga penulis pun sedikit terburu-buru dalam pengambilan data. Selain itu waktu dalam penelitian terlalu dekat dengan persiapan ujian kenaikan kelas. 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan serta pembahasan keseluruhan dalam skripsi ini, maka penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi siwa terhadap kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa. Beberapa keterangan hasil yang penelitian ini yaitu perhintungan angket persepsi siswa terhadap kepribadian guru pada kelas V di SDN Srengseng Sawah 07 Pagi Jakarta baik sekali. Sedangkan dari hasil perhitungan angket kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa rata-rata saling mempengaruhi, dan tingkat motivasi belajar siswa kelas V di SDN Srengseng Sawah 07 Pagi Jakarta adalah cukup baik. Adapun kontribusi pada hubungan persepsi siswa terhadap kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa sebesar 22,75, sedangkan sisanya sebesar 77,25 ditentukan oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian. Adapun hasil dari nilai koefisien korelasi rxy “product moment” sebesar 0,477 dan df sebesar 38 yang kemudian dikonsultasikan pada tabel “r” pada taraf signifikan 1 dan 5 yaitu sebesar 1 = 0,413 dan 5 = 0,320. Dengan demikian nilai rxy = 0,477 dinyatakan signifikan, karena rxy r tabel 0,477 0,320 – 0,413. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y dan hipotesis diterima. Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan antara hubungan persepsi siswa terhadap kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa kelas V di SDN Srengseng Sawah 07 Pagi Jakarta.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, berikut ini beberapa saran yang perlu diperhatikan: 1. Bagi siswa, meningkatkan semangat dan motivasi dalam belajar sangatlah penting bagi masa depan serta membiasakan melakukan hal- 81 82 hal yang baik dalam membentuk kepribadian yang baik atau akhlakul karimah bagi diri sendiri maupun orang lain. 2. Bagi guru, perlunya mempelajari psikologi pendidikan karena dapat membantu memperbaiki proses belajar mengajar dan membantu guru dalam membimbing dan mengembangnkan potensi-potensi peserta didik secara optimal. 3. Bagi sekolah, ikut berperan membantu menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif, serta mengajak seluruh warga sekolah kegiatan-kegiatan positif dalam memberikan pengalaman dan pengetahuan yang bermakna. 83 DAFTAR PUSTAKA Agustiar , Kharis “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 37 Bekasi ”, Skripsi pada sarjana UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta: 2014. tidak dipublikasikan. Akbartauhidin, Adi.“PortalPendidikan”,http:.m.wikipedia.orgportal:pendidikan, 2013. Alisuf, Sabri. Pengantar Psikologi Umum Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2001. Andriani, Fitri , and Febri Dwi Cahyani. Hubungan antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa Akselerasi di SMA Negeri 1 Gresik, Jurnal Psikologi dan Perkembangan. 3, 2014 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Daradjat, Zakiah. Kepribadian Guru. Jakarta: Bulan Bintang, 2005. Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Karya, 2010. Djamarah , Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Evidia, Susie. Pentingnya Pendidikan Karakter, Harian Umum Republika, Jakarta, 7 agustus 2011. Fauzi , Ahmad. Psikologi Umum. Jakarta:Pustaka Setia, 2008. Haryanto, Dany dan Ratna Yudhawati. Teori-teori Dasar Psikologi pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka, cet. 1, 2011. Hurlock, Elzabeth B. Perkembangan Anak,: Child Development. Jakarta: Erlangga, 1978 84 Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Yang Positif. Jakarta: Indeks, 2007. Jensen, Eric. Guru Super Super Teaching. Jakarta: Indeks, 2010. Kay A. Norlander, dkk. Guru Profesional dalam Penyiapan dan Pembimbingan Praktisi Pemikir. Jakarta: PT Indeks, 2009. Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014. Monks, FJ,dkk. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, cet. 15,2004. Mu’in, Fatchul. Pendidikan Karakter kontruksi teoritik praktik: Urgensi Pendidikan Progresif dan Revitalisasi Peran Guru dan Orang Tua. Yogyakarta: AR-RUZZ Media, 2011. Mudjiono dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RINEKA CIPTA, 2009. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran: Suatu Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada, 2012. Nadlir, dkk,. Psikologi Belajar . Jakarta: Learning Assistance Program for Islamic School, 2009. Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007. Salahudin ,Anas. Pendidikan Karakter: Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka Setia, 2013. Sardiman. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. Shadily, Hasan and John M, Echols. An Indonesian-English Dictionary: Kamus Besar Bahasa Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007. 85 Schustack, W, dkk. Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern: Personality Classic Theoris and Modern Research oleh Fransiska, marian dan Andreas Provita Prima. Jakarta: Erlangga, cet.3, 2008. Sjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta: PT Bumi Askara, 2008. Setyosari , Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana, 2010. Subana, M. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia, cet. 3, 2009. Sukmadinata, Syaodih Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung,: PT Remaja Rosdakarya, cet. 2 2006. Sujanto , Agus, dkk, Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Askara, cet. 7, 1997. Surya , Mohammad, dkk. Landasan pendidikan Menjadi Guru Yang Baik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka, cet. 2, 2011. Uma , Hasminee. “Persepsi”, www.kompasiana.com, 20 Oktober 2103. Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi, 2009. Winardi, J. Motivasi Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, cet.6, 2011. Waruwu , Fidelis E. Belajar dan Motivasi: Bagaimana Mengembangkan Motivasi Intrisik, Jurnal Provitae, 2, no. 2, 2006