Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Contoh jawaban siswa kelas eksperimen:
Gambar 4.5 Hasil jawaban
Posttest Nomor 1b Kelas Eksperimen
Pada jawaban di atas terlihat bahwa siswa kelas eksperimen mampu menyelesaikan soal nomor 1b, secara umum siswa kelas eksperimen mampu
menghitung panjang apotema OD dengan cara mengkoneksikan konsep phytagoras. Siswa dapat mengingat konsep sebelumnya yaitu konsep apotema
yang merupakan garis tegak lurus terhadap panjang tali busur dan membentuk sudut siku-siku sehingga siswa dapat melihat bahwa segitiga ODA dan segitiga
ODB adalah segitiga siku-siku, ini mengakibatkan siswa mampu menghitung panjang apotema tersebut dengan cara mengkoneksikan konsep phytagoras.
Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas bahwa soal nomor 1b mewakili indikator antar konsep matematika yaitu antar konsep unsur-unsur lingkaran
dengan konsep phytagoras.
Contoh jawaban kelas kontrol:
Gambar 4.6 Hasil Jawaban
Postest Nomor 1b Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil jawaban di atas terlihat bahwa siswa kelas kontrol menyelesaikan soal nomor 1b dengan jawaban yang salah. Siswa tidak bisa
mengkoneksikan konsep apotema yang merupakan garis tegak lurus terhadap tali busur sehingga membentuk sudut siku-siku dengan konsep phytagoras. Secara
umum siswa menghitung panjang apotema dengan cara membagi dua jari-jari lingkaran, siswa melihat gambar bahwa panjang apotema merupakan setengahnya
dari panjang jari-jari.
Indikator 2: Koneksi matematika dengan masalah kehidupan sehari-hari
Sebagai gambaran umum hasil penelitian mengenai kemampuan koneksi matematik siswa pada materi lingkaran dengan indikator koneksi matematika
dengan masalah kehidupan sehari-hari, secara umum siswa kelas eksperimen menunjukan hasil yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Sebagai contoh
pada soal nomor 5 koneksi matematika dengan masalah kehidupan sehari-hari. Siswa kelas eksperimen dapat menjawab soal lebih baik dibandingkan siswa kelas
kontrol.
Contoh jawaban siswa kelas eksperimen:
Gambar 4.7 Hasil Jawaban
Posttest Nomor 5 Kelas Eksperimen
Pada gambar 4.7 dapat kita lihat bahwa siswa kelas eksperimen mampu mengkoneksikan matematika dengan masalah kehidupan sehari-hari, langkah
pertama siswa menggambar taman sesuai petunjuk yang telah diberikan pada soal nomor 5 yang berbentuk lingkaran kemudian menentukan jalan yang akan dibuat
dengan cara mengarsir bagian lingkaran yang terlihat jelas pada hasil jawaban di atas. Secara umum siswa kelas eksperimen mampu menyelesaikan soal tersebut
dengan cara mencari luas lingkaran pertama dengan jari-jari 32 m kemudian mencari luas lingkaran kedua dengan jari-jari 30 m, selanjutnya mencari selisih
kedua lingkaran. Setelah diperoleh hasil akhirnya dikalikan dengan biaya per 1 m
2
sebesar Rp. 20.000,-. Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas bahwa soal nomor 5 mewakili
indikator koneksi matematika dengan masalah kehidupan sehari-hari, pada soal nomor 5 siswa diminta untuk menghitung biaya pembuatan jalan dengan cara
mengkoneksikan masalah tersebut dengan konsep luas lingkaran.
Contoh jawaban kelas kontrol:
Gambar 4.8 Hasil Jawaban
Posttest Nomor 5 Kelas Kontrol
Berdasarkan gambar 4.8 terlihat bahwa siswa kelas kontrol belum bisa menggambarkan soal ke dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa tidak bisa
menggambarkan situasi dalam soal tersebut. Secara umum siswa kelas kontrol tidak menggambar taman terlebih dahulu, karena jalan yang dibuat ada di
sekeliling taman atau lingkaran mungkin siswa menganggap bahwa biaya pembuatan jalan dihitung dengan menggunakan rumus keliling lingkaran.
Sehingga terdapat kesalahan konsep dalam jawaban siswa kelas kontrol. Berdasarkan data dan penjelasan di atas menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan kemampuan koneksi matematik yang signifikan pada kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model Learning Cycle 7E
dibandingkan pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.