Kerangka Berfikir DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

dilakukan terhadap siswa kelas 1.8 SMU Negeri 3 Bandung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk memperkenalkan konsep barisan aritmatika pada siswa, dapat dimulai dengan memberikan permasalahan yang menuntun siswa untuk melatih kemampuan koneksinya dengan mengubungkan antar konsep matematika. Selanjutnya pada tahap aplikasi guru menyajikan persoalan lain dalam konteks yang berbeda untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maka, berkaitan dengan hal tersebut penerapan pembelajaran dengan menggunakan Model Learning Cycle memberi pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa, yaitu meningkatnya kemampuan menghubungkan antar konsep matematika dan aplikasi soal dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak pada peningkatan koneksi matematik siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “ kemampuan koneksi matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7E lebih tinggi dari pada kemampuan koneksi siswa yang pembelajarannya konvensional ”. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tangerang Selatan, Jl. Raya Cireundeu No. 2 Cireundeu – Ciputat Timur, pada siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran 20132014 yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2014. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian N o Jenis Kegiatan Desember Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan dan perencanaan   2 Observasi studi lapangan   3 Pelaksanaan pembelajaran       4 Analisis Data    5 Laporan Penelitian    

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi experimental, 1 yaitu metode penelitian yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap kondisi kelas dan lingkungan belajar kelas eksperimen. Peneliti akan menguji pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap kemampuan koneksi matematik siswa 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 206. dengan cara membandingkan kemampuan koneksi matematik siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7E kelompok eksperimen dengan siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional kelompok kontrol. Desain yang digunakan dalam penelitan ini adalah Randomized Postest-Only Control Group Design. 2 Dalam desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol memiliki karakteristik yang sama atau homogen karena diambil atau dibentuk secara acak random dari populasi yang homogen pula. Artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama. Kemudian kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yang pembelajarannya menggunakan model Learning Cycle 7E, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan seperti biasanya menggunakan pembelajaran konvensional, pembelajaran pada kedua kelompok tersebut dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan. Rancangan penelitian tersebut digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.2 Rancangan Desain Penelitian 3 Kelompok Pengambilan Perlakuan Post tes Eksperimen R X 1 O Kontrol R X 2 O Keterangan : X 1 : Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cyle 7E X 2 : Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional R : Pemilihan sampel secara randomacak O : Tes akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

2 Ibid, h. 206. 3 Ibid.