Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
4
Populasi dapat pula diartikan sebagai himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-individu yang
karakteristiknya ingin kita ketahui. Pada hasil penelitian sebelumnya di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa kemampuan koneksi
matematik siswa kelas VIII SMP masih rendah sehingga perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 dan VIII-2 SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 20132014. Penempatan siswa SMP Negeri
2 Kota Tangerang Selatan dilakukan secara merata dalam kemampuan, artinya tidak ada kelas unggulan serta kurikulum yang diberikan juga sama, sedangkan
karakteristik siswa dalam kelas tersebut cukup heterogen, artinya ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian.
5
Dengan kata lain sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel pada penelitian ini
dilakukan dengan teknik Multistage Sampling, ukuran sampel yang diambil dalam penelitian ini telah disesuaikan dengan jumlah minimum sampel untuk
studi eksperimen, yakni sebanyak lebih dari 15 subjek tiap kelompoknya. Secara khusus sampel dalam penelitian ini terdiri kelas VIII-1 sebanyak 30 siswa
mewakili kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebanyak 30 siswa mewakili kelas kontrol. Hasil random diperoleh kelas eksperimen yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7E dan kelas kontrol yang
pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional.
Ilustrasi teknik pengambilan sampel dengan Multistage Sampling dapat dilihat pada gambar 3.1:
4
S. Margono, Metodologi Penelitian Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 118.
5
Ibid, h. 121.
Kelas VIII 1
3 2
Eksperimen 1, n = 41
Eksperimen 1, n = 30
Gambar 3.1 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen
dari kedua
kelompok, yaitu
kelompok eksperimen
yang pembelajarannya menggunakan model Learning Cycle 7E dan kelompok kontrol
yang pembelajarannya secara konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematik siswa berupa tes uraian sebanyak 7 butir soal. Tes
uraian disusun berdasarkan indikator koneksi matematik yaitu koneksi antar konsep matematika dan koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari. Tes ini
kemudian dinilai dengan berdasarkan rubrik penilaian kemampuan koneksi
matematik.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan koneksi matematik. Tes kemampuan koneksi matematik yang diberikan sesuai dengan
indikator koneksi matematik. Tes ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal koneksi matematik.
Kisi-kisi instrumen tes kemampuan koneksi matematik dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Koneksi Matematik
Indikator Koneksi Matematik
Penjabaran Indikator No.
4 5
6 7
8 9
Dipilih
2 1
Diundi Diperoleh
Kontrol 2, n = 39
Diundi Diperoleh
Kontrol 2, n = 30