Konstruksi Jalan Keluar Sarana Penyelamatan RSUD Kota Tangerang

Hasil dari obsevasi dan telaah dokumen telah memiliki kecocokan sehingga sarana jalan keluar di RSUD Kota Tangerang telah dapat diyakini sebagai data yang valid.

5.3.2. Konstruksi Jalan Keluar

Konstruksi jalan keluar merupakan salah satu sub komponen sarana penyelamatan yang dinilai. Penilaian dilakukan dengan cara menilai pemenuhan kriteria penilaian pada sub komponen konstruksi jalan keluar dari hasil observasi, telaah dokumen dan wawancara. Seperti dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut. Tabel 5.7 Pemenuhan Kriteria Penilaian Konstruksi Jalan Keluar di RSUD Kota Tangerang Tahun 2014 No Kriteria Penilaian Kondisi Aktual Keterangan 1 Konstruksi tahan minimal 2 jam Hasil telaah dokumen, konstruksi dari beton, tahan minimal 2,5 jam. Sesuai 2 Harus bebas halangan Jalan keluar telah bebas halangan. Sesuai 3 Lebar minimal 200 cm. Lebar jalan keluar 2 m Sesuai 4 Jalan terusan yang dilindungi terhadap Kebakaran Jalan terusan telah dilindungi dari bahaya kebakaran. Sesuai 5 Bahan tidak mudah terbakar Hasil telaah dokumen, bahan konstruksi merupakan bahan beton yang tidak Sesuai No Kriteria Penilaian Kondisi Aktual Keterangan mudah terbakar 6 Langit-langit punya ketahanan Penjalaran api tidak 60 menit. Langit-langit memiliki bahan beton, dianggap mempunyai ketahanan penjalaran api hingga lebih dari 60 menit Sesuai 7 Pada tingkat tertentu elemen bangunan bisa mempertahankan stabilitas struktur bila terjadi kebakaran Elemen bangunan dapat mempertahankan stabilitas struktur pada tingkat tertentu, karena memiliki bahan beton Sesuai 8 Dapat mencegah penjalaran asap kebakaran Konstruksi jalan keluar dapat mencegah penjalaran asap kebakaran Sesuai 9 Cukup waktu untuk evakuasi penghuni Belum dapat dipastikan cukup waktu evakuasi Tidak Sesuai 10 Akses ke bangunan harus disediakan bagi tindakan petugas kebakaran Akses ke bangunan telah disediakan bagi tindakan petugas kebakaran Sesuai Konstruksi jalan keluar di RSUD Kota Tangerang masih belum sempurna. Hal ini disebabkan oleh belum dapat dipastikannya kecukupan waktu untuk melakukan evakuasi di RSUD Kota Tangerang. Hal ini disebabkan oleh belum terlaksananya simulasi pelaksanaan evakuasi di RSUD Kota Tangerang. Tetapi, berdasarkan hasil observasi, konstruksi jalan keluar yang ada di RSUD Kota Tangerang telah dipastikan bebas halangan, memiliki lebar jalan 2 m dan telah tersedia akses ke bangunan bagi tindakan petugas kebakaran. Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti juga mendukung hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. “... kalau masalah itu, kalau untuk tahan api itu udah, tapi di tempat-tempat tertentu... ” if2 Selain itu berdasarkan hasil telaah dokumen yang dilakukan oleh peneliti, konstruksi jalan keluar yang terdapat di RSUD Kota Tangerang dibangun dengan menggunakan bahan tahan api. Bahan yang dimaksud adalah beton yang dapat menahan api sehingga tidak mudah terbakar. Hasil dari obsevasi, telaah dokumen dan wawancara telah memiliki kecocokan sehingga konstruksi jalan keluar di RSUD Kota Tangerang telah dapat diyakini sebagai data yang valid.

5.3.3. Landasan Helikopter