Definisi Istilah KERANGKA PEMIKIRAN DAN DEFINISI ISTILAH

3.2 Definisi Istilah

A. Kelengkapan Tapak Kelengkapan tapak dapat didefinisikan sebagai kelengkapan komponen dan tata letak bangunan terhadap lingkungan sekitar dikaitkan dengan bahaya kebakaran dan upaya pemadaman. Komponen kelengkapan tapak meliputi sumber air, jalan lingkungan, jarak antar bangunan dan hidran halaman Permen PU No.26KTPS2008.  Cara Ukur : Observasi dan wawancara  Alat Ukur : Lembar observasi, pedoman wawancara dan meteran  Hasil Ukur : Tabel 3.1 Hasil Ukur Kelengkapan Tapak Nilai Kesesuaian Keandalan 80 - 100 Sesuai persyaratan Pedoman Teknis Pemeriksaaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung Pd-T-11-2005-C Baik B 60 - 80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan Cukup C 60 Tidak sesuai sama sekali Kurang K B. Sarana Penyelamatan Sarana penyelamatan adalah sarana yang dipersiapakan untuk dipergunakan oleh penghuni maupun petugas pemadam kebakaran dalam upaya penyelamatan jiwa manusia maupun harta-benda bila terjadi kebakaran pada suatu bangunan gedung dan lingkungannya. Terdiri dari sarana jalan keluar, Konstruksi jalan keluar, landasan helikopter Pd-T-11- 2005-C.  Cara Ukur : Observasi dan wawancara  Alat Ukur : Lembar observasi, pedoman wawancara dan meteran  Hasil Ukur : Tabel 3.2 Hasil Ukur Sarana Penyelamatan Nilai Kesesuaian Keandalan 80 – 100 Sesuai persyaratan Pedoman Teknis Pemeriksaaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung Pd-T- 11-2005-C Baik B 60 - 80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan Cukup C 60 Tidak sesuai sama sekali Kurang K C. Sistem Proteksi Aktif Kebakaran Sistem proteksi aktif adalah sistem perlindungan terhadap kebakaran yang dilaksanakan dengan mempergunakan peralatan yang dapat bekerja secara otomatis maupun manual, digunakan oleh penghuni atau petugas pemadam kebakaran dalam melaksanakan operasi pemadaman, selain itu sistem ini digunakan dalam melaksanakan penanggulangan awal kebakaran. Proteksi aktif meliputi detektor alarm, siamese conection, APAR, hidran gedung, sprinkler, sistem pemadam luapan, pengendali asap, deteksi asap, pembuangan asap, lift kebakaran, cahaya darurat, listrik darurat dan ruang pengendali operasi.  Cara Ukur : Observasi dan wawancara  Alat Ukur : Lembar observasi, pedoman wawancara dan meteran  Hasil Ukur : Tabel 3.3 Hasil Ukur Sistem Proteksi Aktif Kebakaran Nilai Kesesuaian Keandalan 80 – 100 Sesuai persyaratan Pedoman Teknis Pemeriksaaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung Pd-T-11-2005-C Baik B 60 - 80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan Cukup C 60 Tidak sesuai sama sekali Kurang K D. Sistem Proteksi Pasif Kebakaran Sistem proteksi pasif adalah sistem perlindungan terhadap kebakaran yang dilaksanakan dengan melakukan pengaturan terhadap komponen bangunan gedung, dari aspek arsitektur dan struktur sedemikian rupa sehingga dapat melindungi penghuni dan benda dari kerusakan fisik saat terjadi kebakaran. Proteksi pasif meliputi ketahanan api struktur bangunan, kompartemenisasi ruang dan perlindungan bukaan.  Cara Ukur : Observasi dan wawancara  Alat Ukur : Lembar observasi, pedoman wawancara dan meteran  Hasil Ukur : Tabel 3.4 Hasil Ukur Sistem Proteksi Pasif Kebakaran Nilai Kesesuaian Keandalan 80 – 100 Sesuai persyaratan Pedoman Teknis Pemeriksaaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung Pd-T-11-2005-C Baik B 60 - 80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan Cukup C 60 Tidak sesuai sama sekali Kurang K 50

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN