penilaian namun tidak sampai setengah kriteria yang dipersyaratkan. Di RSUD Kota Tangerang pada bagian kantin yang juga terdapat
dapur didalamnya, masih menggunakan detektor asap, sehingga hal ini menyebabkan sub komponen deteksi asap di RSUD Kota Tangerang
masih belum memenuhi kriteria penilaian secara lengkap. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara yang mengatakan bahwa pernah
terjadi alarm palsu akibat masih ditempatkannya detektor asap di dapur yang terdapat di RSUD Kota Tangerang.
“...waktu itu pernah kejadian malem saya denger ada di kantin itu orang kantin lagi bakar apa gitu,ikan bakar atau apa ya, itu kejadian
alarmnya bunyi... ” if1
Hasil dari obsevasi, telaah dokumen dan wawancara telah memiliki kecocokan sehingga deteksi asap di RSUD Kota Tangerang telah
dapat diyakini sebagai data yang valid.
5.4.9. Pembuangan Asap
Pembuangan asap merupakan salah satu sub komponen sistem proteksi aktif yang dinilai. Penilaian dilakukan dengan cara menilai
pemenuhan kriteria penilaian. Pemenuhan kriteria penilaian sub komponen pembuangan asap dapat dilihat pada tabel 5.18 berikut.
Tabel 5.18 Pemenuhan Kriteria Penilaian Pembuangan Asap di RSUD
Kota Tangerang Tahun 2014 No
Kriteria Penilaian Kondisi Aktual
Keterangan
1 Kapasitas fan
pembuang mampu menghisap asap
Kapasitas fan pembuang mampu
menghisap asap Sesuai
2 Terletak dalam
reservoir asap tinggi 2 meter dari lantai.
Telah diletakkan pada reservoir asap dengan
tinggi 3 meter dari lantai.
Tidak Sesuai
3 Laju pembuangan
asap sesuai dengan persyaratan yang
berlaku. 3000m
3
jam Laju pembuangan asap
mencapai 2000m
3
jam Tidak Sesuai
4 Fan pembuangan
Asap mampu beroperasi terus
menerus pada temperature 200
o
C selang waktu 60 atau
pada temperature 300
o
C selang waktu 30’
Fan pembuangan asap berdasarkan telaah
dokumen dapat beroperasi terus
menerus pada suhu 200
o
C selang waktu 60 menit
Sesuai
5 Luas horizontal
reservoir asap maksimal 2000 m2,
dengan tinggi tidak boleh kurang dari
500 mm Luas horizontal
reservoir asap 800m
2
dengan tinggi 45cm Tidak Sesuai
6 Setiap reservoir asap
dilayani minimal satu buah fan, pada titik
kumpul dari panas di dalam reservoir asap,
jauh dari perpotongan koridor atau mal.
Beberapa reservoir asap dilayani dengan
satu buah fan, dari panas di dalam
reservoir asap, jauh dari perpotongan
koridor Sesuai
7 Void eskalator dan
tangga tidak dipergunakan sebagai
jalur pembuangan asap
Tangga tidak digunakan sebagai
jalur pembuangan asap Sesuai
8 Udara pengganti
dalam jumlah kecil harus disediakan
secara otomatis melalui bukaan
ventilasi permanent, kecepatan tidak boleh
lebih dari 2,5 mdetik, di dalam
kompartemen kebakaran bertingkat
banyak melal ui bukaan vertical
dengan kecepatan rata-rata 1mdetik.
Udara pengganti diberikan melalui
bukaan dengan kecepatan 1mdetik.
Sesuai
Observasi dan telaah dokumen ventilasi di RSUD Kota Tangerang dilakukan pada sub komponen pembuangan asap, hasil penilaian
menunjukkan bahwa sub komponen pembuangan asap yang terdapat di RSUD Kota Tangerang masih belum memenuhi seluruh kriteria
penilaian, akibat kapasitas fan pembuang yang tidak dapat diketahui. Dalam dokumen yang ditelaah oleh peneliti terdapat 3 kriteria
penilaian yang tidak dapat dipenuhi oleh pembuangan asap yang tersedia di RSUD Kota Tangerang.
Hasil dari obsevasi dan telaah dokumen telah memiliki kecocokan sehingga pembuangan asap di RSUD Kota Tangerang telah dapat
diyakini sebagai data yang valid.
5.4.10. Lift Kebakaran