Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

2.8. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori Sumber: Pedoman Teknis Pemeriksaaan Keselamatan Kebakaran Bangunan Gedung Pd-T-11-2005-C Pengamanan terhadap bahaya kebakaran bangunan dan gedung Perencanaan tapak untuk pengamanan kebakaran  Sumber air  Jalan lingkungan  Jarak antar bangunan  Hidran halaman Sistem Proteksi Aktif Kebakaran  Detektor alarm  Siames conection  APAR  Hidran gedung  Sprinkler  Sistem Pemadam Luapan  Pengendali asap  Deteksi asap  Pembuangan asap  Lift kebakaran  Cahaya darurat dan penunjuk arah  Listrik darurat  Ruang pengendali operasi Sistem Proteksi Pasif Kebakaran  Ketahanan Api Struktur Bangunan  Komparteme nisasi ruang  Perlindungan bukaan Sarana Penyelamatan  Sarana jalan keluar  Konstruksi jalan keluar  Landasan helikopter 43

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN DEFINISI ISTILAH

3.1 Kerangka Pemikiran

Evaluasi keselamatan kebakaran gedung dapat dilakukan dengan melakukan audit, inspeksi maupun dengan menggunakan pedoman pemeriksaan yang telah dibuat. Salah satu pedoman yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi keselamatan kebakaran bangunan adalah pedoman pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung Pd-T-11-2005-C. Tujuan penggunaan pedoman pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung Pd-T-11-2005-C adalah menentukan tingkat kelayakan atau keandalan suatu bangunan kondisi baik, cukup, atau kurang. Sistem keselamatan kebakaran bangunan yang dinilai dalam pedoman pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung Pd-T-11-2005-C terdapat 4 komponen utama yaitu kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif. Masing-masing dari keempat unsur tersebut memiliki subkomponen. Dalam komponen kelengkapan tapak terdapat empat subkomponen antara lain : sumber air, jalan lingkunan, jarak antar bangunan dan hidran halaman. Pada komponen sarana penyelamatan terdapat tiga subkomponen yaitu sarana jalan keluar, konstruksi jalan keluar dan landasan helikopter. Pada komponen sistem proteksi aktif terdapat 13 subkomponen antara lain: detektor alarm, siames conection, apar, hidran gedung, sprinkler, sistem pemadam luapan, pengendali asap, deteksi asap, pembuangan asap, lift