41 Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin angka 0 pada sumbu Y tidak
mempunyai pola yang teratur.Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titikya mempunyai pola yang teratur, baik
menyempit, melebar maupun bergelombang-bergelombang. Pada uji heterokedastisitas tidak hanya berpatok pada gambar
scatterplots, tetapi juga dapat diketahui dengan uji Glejser. Pada uji Glejser ini dengan melihat pada tingkat signifikansi jika lebih kecil
dari 0,05 maka mengalami heterokedastisitas, ataupun sebaliknya.
c. Uji Normalitas
Uji asumsi ini akan mengujji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan,
apakah berdistribusi
normal atau
berdistribusi tidak
normal.Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabelterikat berdistribusi mendekati
normal atau
normal sama
sekali.Menurut Danang
Sunyoto,2011:82.Uji asumsi klasik normalitas dalam hal ini ada dua cara yang dibahas yaitu:
42 1
Cara statistik Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel
terikat berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai kemiringan kurva skewness = a3 atau nilai
keruncingan kurva kurtosis = a4 diperbandingkan dengan nilai Z tabel.
2 Cara grafik histogram dan normal probability plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi normal atau tidak cukup membandngkan antara
data rillnyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau memang normal sama sekali.Jika dara
rill membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean U maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak
normal, dan sebaliknya. Cara normal probability plot lebih andal daripada cara
grafik histogram karena cara ini membandingkan data rill dengan data distribusi normal otomatis oleh komputer secara komulatif.
Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data rill mengikuti garis diagonalDanang Sunyoto, 2011:82.