Tujuan Komunikasi Proses Komunikasi

14 3 Horizontal Communication Komunikasi Horizontal Komunikasi horizontal menurut Arni Muhammad, 2004:121 adalah pertukaran pesan diantara orang-orang yang sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi. Pesan yang disampaikan biasanya berhubungan dengan tugas-tugas, tujuan kemanusiaan, saling memberi informasi, penyelesaian konflik, dan koordinasi.Koordinasi diperlukan untuk memelihara keharmonisan dalam organisasi. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara: rapat-rapat komite, interaksi informal, memo, nota, dan lain-lain.Hal ini diperkuat dengan teori yang dikatakan oleh Alo Liliweri, 2004:30 bahwa komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan para penerima informasi pada semua level organisasi.

b. Jaringan Komunikasi Informal

Menurut De Vito dalam Fatma Wardy Lubis, 2008:3, Jaringan komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi atas dasar kehendak pribadi, tanpa memperhatikan posisikedudukan mereka dalam organisasi. Informasi dalam komunikasi informal ini mengalir ke atas, ke bawah, atau secara horizontal, dan ini terjadi jika komunikasi formal kurang mmemuaskan anggota akan informasi yang diperlukan. 15 Menurut Arni Muhammad, 2005: 124 Komunikasi informal disebut juga dengan grapevine desas desus, kabar angin atau gosip cenderung berisi laporan rahasia megenai orang atau kejadian- kejadian di luar dari arus informasi yang mengalir secara resmi. Namun walaupun informasinya bersifat informal, grapevine ini bermanfaat bagi organisasi.

B. Imbalan

1. Pengertian Imbalan

Fransisca dalam Raja Ali, 2011:3mendefinisikan imbalan sebagai hadiah atau bonus yang diberikan karena prestasi seseorang. Wahyuningsih dalam Raja Ali, 2011:3 mendefinisikan imbalan adalah penghargaanhadiah untuk sesuatu hal yang tercapai. Imbalan biasanya digunakan unntuk mengendalikan jam kerja seseorang dalam organisasi Raharja dalam Raja Ali, 2011:3. Dengan imbalan seseorang bekerja dapat dilakukan tanpa ada kendali langsung dari pimpinan, melainkan dapat berjalan apa adanya sesuai evaluasi kinerja sebelumnya. Selebihnya, dengan imbalan seseorang dapat meningkatkan cara kerjanya tanpa harus dikendalikan pimpinan.Hal ini ditegaskan Gouillart dan Kelly dalam Raja Ali, 2011:3 bahwa imbalan yang diperoleh atau diharapkan akan diperoleh sebagai konsekwensi dari apa yang mereka kerjakan akan merubah perilaku manusia secara fundamental.