Analisis Regresi Linear Berganda

79 Menurut Mokodompit, 2011:7 proses penyampaian pesan pada karyawan dapat memberikan pemahaman informasi yang disampaikan dengan menggunakan makna dapat terjadi proses pehamahaman yang terjalin secara aktif dengan karyawan, dan jika karyawan dapat memahami pesan tentang pekerjaan maka mempengaruhi kegiatan organisasi, seperti efisiensi kinerja karyawan. Lubis, 2008:4 mengatakan komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dalam lingkungan organisasi. Dalam penyelenggaraan pemberian komunikasi didalam organisasi akan muncul-muncul hal positif seperti: timbulnya kemahiran dalam bekerja, timbulnya kerja sama, dan timbulnya peningkatan dalam bekerja. Sehingga dapat disimpulkan komunikasi memiliki pengaruh yang baik terhadap peningkatan kinerja bagi karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Komunikasi harus lebih diperhatikan dengan memberikan keterbukaan, dan kepercayaan. Karena, jika karyawan beranggapan mereka tidak dipercayai pimpinan maupun rekan sekerja mereka, hal tersebut dapat membuat karyawan hanya bekerja tanpa mencintai pekerjaannya dan tidak bangga terhadap pekerjaanya. Hipotesis 2: Imbalan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan 80 Dari hasil tabel 4.15, variabel imbalan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,020 nilai signifikansi lebih kecil daripada yang disyaratkan 0,020 0,05 dan memiliki nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel 2,373 1,664, hal ini meunjukkan bahwa variabel imbalan memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap variabel kinerja karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Scott 1997, Anthony 1998, dan Merchent dalam Lako, 2004,Mangarissan 2008, Kuncoro 2009, Pahlevi 2012, Mansyur 2013, Omtinah 2013 dan Ummi 2014yang menyatakan bahwa reward berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.Hal yang terpenting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam pemberian imabalan kepada karyawan adalah sistem pemberian imbalan yang digunakan. Menurut Patten dalam Mangarisan, 2008:75, agar suatu sistem pemberian imbalan efektif, maka ada tujuh kriteria yang harus dipenuhi yaitu: mencukupi, adil, seimbang, efektif dari sisi pembiayaan, memenuhi kebutuhan hidup karyawan, dapat meningkatkan kinerjanya, dan dapat dipahami oleh semua karyawan.