Uji Validitas Uji Kualitas Data

40 Variabel bebas mengalami multikolinearitas jika a hitung a dan VIF hitung VIF. Variabel bebas tidak mengalami multikolinearitas jika a hitung a dan VIF hitung VIF. Cara kedua untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat keeratan hubungan antara dua variabel penjelas atau yang lebih dikenal dengan istilah korelasi. Untuk menentukan apakah hubungan antara dua variabel bebas memiliki maslalah multikolinearitas adalah dengan melihat nilai signifikansi 2-tailed, jika nilainya lebih kecil dari 0,05 maka diindikasikan mengalamai gejala multikolinearitas yang serius.

b. Uji Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuiji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama, disebut terjadi homoskedastisitas, dan jika variansnya tidak sama berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas. Analisis uji heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antar Z prediction ZPRED yang merupakan variabel bebas sumbu X=Y prediksi dan nilai residulanya SRESID merupakan variabel terikat sumbu Y = Y prediksi –Y rill. 41 Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin angka 0 pada sumbu Y tidak mempunyai pola yang teratur.Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titikya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-bergelombang. Pada uji heterokedastisitas tidak hanya berpatok pada gambar scatterplots, tetapi juga dapat diketahui dengan uji Glejser. Pada uji Glejser ini dengan melihat pada tingkat signifikansi jika lebih kecil dari 0,05 maka mengalami heterokedastisitas, ataupun sebaliknya.

c. Uji Normalitas

Uji asumsi ini akan mengujji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabelterikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali.Menurut Danang Sunyoto,2011:82.Uji asumsi klasik normalitas dalam hal ini ada dua cara yang dibahas yaitu: