40
Tabel 3.6 Interpretasi Taraf Kesukaran Indeks Taraf Kesukaran
Kriteria Taraf Kesukaran
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Dari hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen didapat 0,61 dengan kriteria sedang.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang kemampuannya rendah.
16
Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal uraian sama dengan soal pilihan ganda yaitu:
17
= Keterangan:
D = indeks daya pembeda satu butir soal tertentu BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar JA = banyaknya peserta kelas atas
JB = banyakya peserta kelompok bawah
Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga tersebut diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda pada Tabel 3.7 sebagai berikut:
18
16
Arikunto, op. cit., h. 211.
17
Arikunto, op. cit., h. 213.
18
Arikunto, op. cit., h. 218.
41
Tabel 3.7 Interpretasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda
Kriteria Daya Pembeda
Negatif Sangat buruk, sebaiknya dibuang saja
0,00 – 0,20 Jelek poor
0,21 – 0,40 Cukup satisfactory
0,41 – 0, 70 Baik good
0,71 – 1,00 Baik sekali excelent
Dari hasil perhitungan daya pembeda didapat nilai rata-rata kriteria daya pembeda cukup dengan nilai 0,37.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data diawali dengan pengujian prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan homogenitas kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Analisis dan
pengolahan data dalam penelitian ini berpedoman pada data yang terkumpul. Analisis data bertujuan untuk memperoleh makna dari data yang telah terkumpul. Analisis
statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data
menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang
dibandingkan homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan homogenitas data.
19
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Lilliefors.
20
Langkah-langkah perhitungan uji Liliefors sebagai berikut:
19
http:belalangtue.wordpress.com20100805uji-persyaratan-analisis24 Nov 2013
20
Sudjana.Metoda Statistik Cet. Ke-6. Bandung : Tarsito, 2001, h.466-467