Desain Penelitian KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR

36

1. Instrumen tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian untuk mengukur hasil belajar siswa yang disesuaikan dengan KI. 3 dan KI 4. Kisi-kisi intrumen tes bisa dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes No Jenjang Kogntitif Indikator Pencapaian 1 C4 Menganalisis besaran periode dan frekuensi dalam masalah sehari-hari 2 C3 Menerapkan besarna kecepatan sudut pada kehidupan sehari-hari 3 C4 Menerapkan besarna perepatan sudut pada kehidupan sehari-hari 4 C4 Menganalisis sifat gerak melingkar beraturan pada masalah sehari-hari 5 C3 Menerapkan persoalan gerak melingkar beraturan pada hubungan roda-roda

2. Instrumen nontes

Instrumen nontes yang digunakan berupa lembar angket untuk mengetahui bagaimana respon siswa setelah proses pembelajaran fisika dengan model guided discovery learning. Instrumen non tes disajikan oleh peneliti berupa angket berupa 20, dimana terdiri dari 10 pernyataan negatif dan 10 pernyataan positif mengenai pembelajaran fisika. Kisi-kisi instrumen non tes dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Non Tes Angket Respon Siswa Nomor Pernyataan 3, 5, 6, 7, 8, 9, 16, 17, 18, 19 Pernyataan negatif mengenai pembelajaran Fisika 1, 2, 4, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 20 Pernyataan positif mengenai pembelajaran Fisika

H. Kalibrasi Instrumen

Untuk instrumen tes, kalibrasi dilakukan untuk melihat kualitas soal yang digunakan. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini, harus memiliki empat 37 kriteria kelayakan, yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Adapun penjelasan mengenai kalibrasi instrumen tes diantaranya sebagai berikut:

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah ketetapan alat penilaian sehingga betul-betul dapat menilai apa yang seharusnya dinilai. 8 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan kriteria digunakan uji statistik, yakni teknik korelasi Product Moment dengan angka kasar, yaitu: 9 = Keterangan: r xy = koefisien korelasi anatara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan X = skor tiap butir soal Y = skor total tiap butir soal N = jumlah siswa Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai r-tabel pada signifikansi 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2. Kaidah keputusannya : Jika r hitung r tabel berarti valid, sebaliknya; Jika r hitung r tabel berarti tidak valid Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran indeks korelasinya r pada Tabel 3.4 sebagai berikut: 10 8 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h.12 9 Suharsmi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 9, h. 72.