47
dan memberikan penilaian, peneliti
mencatat keseluruhan nilainya dan
mengkalibrasi instrumen tes.
a. Deskripsi Data Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Berdasarkan hasil penelitian pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen didapatkan data dan dituangkan dalam bentuk histogram yaitu pada
Gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1 Histogram Pretest Hasil Belajar Siswa Kelompok
Kontrol dan Eksperimen
Berdasarkan Gambar 4.1 di atas terlihat bahwa nilai pretest hasil belajar siswa mengalami perbedaan tetapi tidak signifikan, jumlah siswa pada rentang
nilai 10-17 kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama. Jumlah siswa pada rentang nilai 18-25 terdapat perbedaan yang tidak signifikan, kelompok kontrol
unggul 3 siswa dibanding kelompok eksperimen, kurang lebih terdapat perbedaan 14. Jumlah siswa pada rentang nilai 26-33 kelompok eksperimen lebih unggul
dari kelompok kontrol, kurang lebih terdapat perbedaan sebesar 30. Jumlah siswa pada rentang nilai 34-41 kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sama, sedangkan untuk siswa pada rentang nilai 42-49 dan 50-
2 4
6 8
10 12
14
10-17 18-25
26-33 34-41
42-49 50-57
kelas kontrol kelas eksperimen
Ju m
lah S
is w
a
Frekuensi Rentang nilai Pretest
Ju m
lah S
is w
a
48
57 mengalami perbedaan sekitar 20 tetapi pada rentang nilai 42-49 kelompok eksperimen lebih unggul sedangkan pada rentang nilai 50-57 jumlah siswa
kelompok kontrol lebih banyak. Demikian dapat terlihat perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
b. Deskripsi Data Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Berdasarkan hasil penelitian posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen didapatkan data dan dituangkan dalam bentuk histogram pada Gambar
4.2 sebagai berikut:
Gambar 4.2 Histogram Posttest Hasil belajar Siswa Kelompok
Kontrol dan Eksperimen
Dari Gambar 4.2 di atas secara sekilas perbedaan sangat terlihat antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, pada interval nilai minimum 25-
32 ada 1 siswa dari kelompok kontrol sedangkan tidak ada siswa kelompok eksperimen yang berada pada interval tersebut. Pada rentang nilai 47-53, 1 siswa
masing-masing dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, pada rentang nilai 54-60 terdapat 7 siswa dari kelompok kontrol dan 6 siswa dari kelompok
eksperimen. Rentang nilai 68-74 jumlah siswa kelompok kontrol ada 8 siswa dan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
25-32 33-39 40-46 47-53 54-60 61-67 68-74 75-81 82-88 89-95 Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Frekuensi rentang nilai posttest
Ju m
lah S
is w
a
49
jumlah siswa dari kelompok eksperimen ada 3 siswa, kemudian pada interval 75- 81 yang merupakan rentang nilai KKM Kriteria Ketuntasan Minimum jumlah
siswa kelompok eksperimen adalah 8 siswa sedangkan kelompok kontrol berjumlah 6 siswa.
Pada rentang nilai 82-88 kelompok kontrol berjumlah 3 siswa sedangkan kelompok eksperimen berjumlah 0 siswa. Pada interval nilai 89-95 jumlah siswa
kelompok eksperimen adalah 9 siswa sedangkan pada kelompok kontrol hanya ada 1 siswa. Hal ini menunjukkan hasil nilai posttest pada masing-masing
kelompok mengalami perbedaan yang signifikan. Dari data keseluruhan data pretest dan posttest dari tiap-tiap kelompok
sampel yang berjumlah masing-masing 30 siswa didapat nilai rata-rata dan standar deviasi yang ditunjukkan oleh Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Deskripsi Data Rata-rata Pretest dan Posttest
Kelompok Eksprimen dan Kontrol No
Data Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol Pretest
Posttest Pretest
Posttest 1
N 30
30 30
30 2
Rata-rata 30,7
75,9 29,5
68,8 3
SD 11,4
13,5 11,5
14,8
Berdasarkan hasil tes awal pretest dan tes akhir posttest pengolahan data penelitian mengenai hasil belajar siswa pada konsep gerak melingkar untuk
kelompok eksperimen n=30 didapatkan perolehan nilai rata-rata pretest dan posttest siswa adalah 30,7 dan 75,9 dengan standar deviasi 11,4 dan 13,5.
Sedangkan untuk kelompok kontrol n=30 diperoleh nilai rata-rata 29,5 dan 68,8 dengan standar deviasi 11,5 dan 14,8. Dalam tes awal pretest dan tes akhir
posttest ini didapatkan kesimpulan bahwa perolehan nilai rata-rata eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan kelompok kontrol.
Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t untuk melihat adanya pengaruh dari perlakuan yang diberikan, maka diperlukan pengujian
persyaratan analisis dengan menggunakan analisis parametrik.