Hasil Angket Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data

55 11 Pernyataan nomor 11 adalah pernyataan yang menyatakan kepuasan penilaian pada proses pembelajaran. Sebanyak 75 siswa pada kelompok eksperimen menyatakan puas, sedangkan kelompok kontrol hanya 64. 12 Pernyataan nomor 12 menyatakan kepuasan mengenai apa yang siswa bisa dapatkan dari pembelajaran fisika. Sebanyak 78 siswa pada kelompok eksperimen menyatakan kepuasan dari pelajaran fisika sedangkan kelompok kontrol hanya 63. 13 Pernyataan nomor 13 adalah pernyataan untuk mengetahui kepercayaan diri siswa dalam memecahkan masalah dalam soal gerak melingkar beraturan. Siswa pada kelompok eksperimen menyatakan 74 sedangkan kelompok kontrol hanya 55. 14 Pernyataan nomor 14 adalah pernyataan bersifat motivasi dalam pembelajaran fisika. Siswa kelompok eksperimen 86 menyatakan pembelajaran fisika penting untuk mencapai cita-cita para siswa, sedangkan jumlah siswa pada kelompok kontrol sebanyak 71. 15 Pernyataan nomor adalah pernyataan yang menunjukkan perbedaan menggunakan model guided discovery learning. Penggunaan model guided discovery learning terhadap kelompok eksperimen mendapat pernyataan positif sebesar 91 , sedangkan untuk kelompok kontrol hanya 72. 16 Pernyataan nomor 16 adalah salah satu pernyataan negatif mengenai pembelajaran fisika. Sebanyak 31 kelompok kontrol menyatakan bahwa siswa tidak akan memperoleh banyak keuntungan dari pelajaran fisika, sedangkan siswa dari kelompok eksperimen hanya 11. 17 Pernyataan nomor 17 adalah pernyataan yang menyatakan kefokusan para siswa dalam pembelajaran. Jumlah siswa pada kelompok eksperimen yang menyatakan sering melamun di dalam kelompok saat pelajaran fisika adalah 24, dan pada kelompok kontrol ada 28. 18 Pernyataan nomor 18 adalah pernyataan yang menunjukkan tahapan indikator kedua hasil belajar yaitu transformasi. pada kelompok eksperimen hanya 34 siswa mengalami kesulitan menjawab soal pada bagian pemilihan penggunaan rumus yang digunakan, dan pada kelompok kontrol mencapai 57. 56 19 Pernyataan nomor 19 adalah pernyataan pendapat siswa mengenai kekecewaan pada pelajaran fisika. Kelompok eksperimen menyatakan jumlah skripsi 18 dan kelompok kontrol 39. 20 Pernyataan nomor 20 adalah pernyataan mengenai cukup tidaknya penghargaan untuk keseluruhan penilaian, komentar dan masukan dari guru untuk siswa. Pada kelompok eksperimen jumlah siswa yang menyatakan cukup penghargaan sebanyk 83, sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 65.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Konsep gerak melingkar beraturan merupakan konsep yang bersifat matematis berdasarkan alasan itu peneliti mengadakan studi pustaka untuk menemukan solusi metode yang cocok untuk masalah tersebut, dalam bab 1 pendahuluan peneliti berhipotesa bahwa model guided discovery learning dapat mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada konsep gerak melingkar beraturan. Model guided discovery learning menurut teori belajar Jeromme Bruner merupakan metode esensial untuk mengkonstruksi siswa dalam meningkatkan hasil belajar 2 . Oleh karena itu, sebelum pemberian perlakuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terlebih dahulu diberikan pretest sehingga dapat kita ketahui perubahan hasil belajar siswa. Setelah melakukan penelitian di SMAN 9 Tangerang Selatan dengan menerapkan model guided discovery learning Jerome Bruner yang bertujuan mengetahui adanya perubahan hasil belajar pada konsep gerak melingkar beraturan diperoleh nilai rata-rata kelompok kontrol pretest 29,5 dan posttest 68,8, sedangkan nilai rata-rata kelompok eksperimen pretest 30,7 dan posttest 75,9. Hal ini menjelaskan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen yang diberi penerapan model guided discovery learning Jerome Bruner lebih besar, artinya hasil belajar 2 Siti Mutoharoh, “Pengaruh Model Guided Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Konsep Laju Reaksi”, Skripsi pada Prodi Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h.64. 57 siswa meningkat cukup signifikan pada konsep gerak melingkar beraturan menggunakan penerapan model guided discovery learning Jerome Bruner. Data dalam penelitian ini diolah menggunakan uji-t, sehingga diperoleh hasil pretest t hitung = 1,580 dan posttest t hitung = 2,060 dengan t tabel = 2,002 maka uji t pretest t hitung t tabel 1,5802,002, maka Ho diterima, Ha ditolak. Sedangkan uji t posttest t hitung t tabel 2,0602,002, maka Ho ditolak, Ha diterima. Hal ini menjelaskan bahwa penerapan model guided discovery learning menurut Bruner pada konsep gerak melingkar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Penerapan guided discovery learning menggunakan metode yang variatif, interaktif, sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dan aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dimana guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang cenderung monoton, interaksinya satu arah dan instruktif. Sebagai model pembelajaran dari sekian banyak model pembelajaran yang ada, guided discovery learning menempatkan guru sebagai fasilitator, guru membimbing siswanya bila diperlukan. Model ini mendorong siswa untuk berpikir mandiri, sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan ataudata yang telah disediakan guru. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran kelas eksperimen dengan menerapkan model guided discovery learning siswa dikelompokkan dalam beberapa kelompok kecil, melakukan praktikum, demonstrasi, diskusi dan pemanfaatan LKS. Dengan kata lain, proses pembelajaran model guided discovery learning mengarahkansiswa untuk membangun sendiri konsep atua prinsip dari materi laju reaksi sehingga siswa lebih memahami materi pelajaran danhasil belajar akan meningkat. Pada tahap awal guru mengemukakan tujuan serta gambaran mengenai materi laju reaksi, kemudian memberikan LKS kepada siswa. LKS ini disusun secara sistematik agar dapat membantu siswa memahami prinsip atau konsep secara mandiri dan melatih kemampuan berpikir siswa terhadap materi gerak melingkar beraturan. Pada tahap selanjutnya siswa mendapat LKS yang terdiri 58 dari panduan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disedikan dalam LKS kemudian siswa mengemukakan prinsip atau konsep baru. Sebagai model pembelajaran dari sekian banyak model pembelajaran yang ada, guided discovery learning menempatkan guru sebagai fasilitator, guru membimbing siswa dimana ia diperlukan. Dalam model ini siswa didorong untuk berpikir sendiri, sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan atau data yang telah disediakan oleh guru. Berdasarkan angket mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran fisika yang dilaksanakan dapat menunjukkan aspek-aspek psikologis para siswa. Guided discovery learning menurut Bruner bukan hanya ditekankan pada hasil belajar siswa tetapi juga melihat kesiapan kondisi siswa, bagaimana membuat siswa untuk fokus terlebih dahulu dalam pembelajaran dan membuat siswa paham dengan konsep yang disajikan melalui tahapan model guided discovery learning menurut Bruner. Berdasarkan penelitian Nurcholis, Implementasi Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Penarikan Kesimpulan Logika Matematika, Jurnal. Palu, 2010. Penelitian ini dilakukan di SMAN 9 Palu, hasil penelitian atas implementasi metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penarikan kesimpulan logika matematika di kelas X A SMA Negeri 9 Palu 3 . Menurut Hernawan belajar adalah proses perubahan perilaku, dimana perubahan perilaku tersebut dilakukan secara sadar dan bersifat menetap, perubahan perilaku tersebut meliputi perubahan dalam kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan menurut Sudjana hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan hasil penelitain yang telah dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa penerapan model guided discovery learning dengan menggunakan langkah- langkah yang tepat dan dengan kinerja guru yang baik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa baik afektif, psikomotorik, maupun kognitif. Hal ini sesuai dengan pendapat Eggen selain mendorong pemahaman materi secara 3 Nurcholis, Op.cit,. h.41. 59 mendalam dan mengembangkan pemikiran siswa, model temuan terbimbing atau guided discovery learning bisa efektif untuk meningkatkan motivasi siswa. Dengan demikian terbukti bahwa model guided discovery learning menurut teori belajar Jerome Bruner merupakan model esensial untuk mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya pada konsep yang bersifat aplikatif dan analitis matematis dan dapat memotivasi siswa pada pembelajaran fisika.