17 program atau kegiatan, yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan
dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.
3
2. Pendekatan Efektivitas
Menurut Martani dan Lubis ada tiga pendekatan dalam mengukur
efektivitas organisasi, yaitu:
1. Pendekatan Sumber Resource Approach yakni mengukur efektivitas dari input. Pendekatan mengutamakan adanya keberhasilan organisasi untuk
memperoleh sumber daya, baik fisik maupun non fisik yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Pendekatan Proses Process Approach adalah untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan program dari semua kegiatan proses internal atau
mekanisme organisasi. 3. Pendekatan Sasaran Goals Approach dimana pusat perhatian pada output,
mengukur keberhasilan organisasi untuk mencapai hasil output yang sesuai dengan rencana. Pendekatan inilah yang akan digunakan peneliti
dalam menjawab permasalahan yang diteliti. Steers mengemukakan bahwa efektivitas bersifat abstrak, oleh karena
itu hendaknya efektivitas tidak dipandang sebagai keadaan akhir akan tetapi merupakan proses yang berkesinambungan dan perlu dipahami bahwa
komponen dalam suatu program saling berhubungan satu sama lain dan bagaimana berbagai komponen ini memperbesar kemungkinan berhasilnya
program
.
4
3
Jhon M. Ivancevich, 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jakarta: Erlangga, 2007, h. 23.
4
Lubis, S.B. Hari dan Martani Huseini, Pengantar Teori Organisasi: Suatu Pendekatan Makro Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi: FISIP UI, 1987, h. 55.
18
B. BMT Baitul Maal Wa Tamwil
1. Pengertian BMT Baitul Maal Wa Tamwil
Baitul Maal Wa Tamwil BMT adalah lembaga keuangan mikro syariah yang secara konsepsi dan secara nyata memang lebih fokus kepada
masyarakat bawah yang miskin dan hampir miskin. BMT berupaya membantu pengembangan usaha mikro dan usaha kecil, terutama bantuan
permodalan. Untuk melancarkan usaha membantu permodalan tersebut, yang biasa dikenal dengan istilah pembiayaan financing.
BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi uatama, yaitu: 1.
Baitul Maal rumah harta, menerima titipan dana zakat, infak dan sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan
amanahnya.
2.
Baitul Tamwil rumah pengembangan harta, melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan
kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
ekonomi
.
5
Sebagai Bait al-Maal, BMT berfungsi sebagai pengemban amanah, serupa amil zakat, menyalurkan bantuan dana secara langsung kepada pihak
yang berhak menerima dan membutuhkan. Adapun bentuk penyaluran dana atau bantuan yang diberikan cukup beragam. Ada yang murni sifatnya hibah
dan ada juga yang merupakan pinjaman bergulir tanpa dibebani biaya dalam pengembaliannya. Hibah bisa berupa bantuan langsung untuk kebutuhan
5
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 445.