22 h.
Simpanan Aqiqah i.
Simpanan Perumahan pembangunan dan perbaikan j.
Simpanan Kunjungan Wisata k.
Simpanan Mudharabah Berjangka 2.
Kegiatan pembiayaan atau kredit usaha kecil bawah mikro dan kecil, antara lain dapat berbentuk:
a. Pembiayaan Mudharabah, yaitu pembiayaan total dengan
menggunakan mekanisme bagi hasil. b.
Pembiayaan Musyarakah, yaitu pembiayaan bersama dengan menggunakan mekamisme bagi hasil.
c. Pembiayaan Murabahah, yaitu pemilikan suatu barang tertentu yang
dibayar pada saat jatuh tempo. d.
Pembiayaan Bai’ bi Tsaman Ajil, yaitu pemilikan suatu barang tertentu dengan mekanisme pembayaran cicilan.
e. Pembiayaan Qard al Hasan, yaitu pinjaman tanpa adanya tambahan
pengembalian kecuali sebatas biaya administrasi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa BMT memiliki peluang
cukup besar dalam ikut berperan mengembangkan ekonomi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Hal ini disebabkan karena BMT ditegakkan di atas
prinsip syariah yang lebih memberikan kesejukan dalam memberikan ketenangan baik bagi para pemilik dana maupun kepada para pengguna dana
.
10
10
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 460.
23
C. Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengertian dan Tujuan Pemeberdayaan Mayarakat
Konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian community development pembangunan masyarakat dan community-based development
pembangunan yang bertumpu pada masyarakat, dan tahap selanjutnya muncul
istilah community-driven
development yang
diterjemahkan sebagaipembangunan yang diarahkan kepada masyarakat atau diistilahkan
pembangunan yang digerakkan masyarakat
.
11
Secara konseptual,
pemberdayaan atau
pemberkuasaan empowerment, berasal dari kata
‘power’ kekuasaan atau keberdayaan. Pemberdayaan masyarakat berarti melakukan perubahan ke arah yang lebih
baik yang identik dengan pembangunan yang berarti perubahan kemajuan atau progress yaitu peningkatan bidang-bidang kehidupan yang memang
diarahkan kepada tujuan yang hendak dicapai. Pemberdayaan identik pula dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia, yang tidak sekedar
membentuk manusia profesional dan terampil yang sesuai dengan kebutuhan sistem untuk dapat memberikan kemampuan power manusia untuk
mengaktualisasikan segala potensi yang ada.
12
Pemberdayaan merupakan upaya yang dimulai dengan menciptakan diri mereka memperoleh akses yang paling mudah, serta dengan cara yang
cepat guna untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Disini titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia memiliki potensi yang dapat
11
Randy R Wihatnolo dan Rian Nugroho Dwidjowijoto, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat Jakarta: Gramedia, 2007, h.
75.
12
Siti Fatimah, ed., Masyarakat Berdaya: Jurnal Kajian Islam dan Pemberdayaan Masyarakat, Surabaya: PMI Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel, 2013 h.3.