Kegiatan Usaha BMT Baitul Maal Wa Tamwil

23

C. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian dan Tujuan Pemeberdayaan Mayarakat

Konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian community development pembangunan masyarakat dan community-based development pembangunan yang bertumpu pada masyarakat, dan tahap selanjutnya muncul istilah community-driven development yang diterjemahkan sebagaipembangunan yang diarahkan kepada masyarakat atau diistilahkan pembangunan yang digerakkan masyarakat . 11 Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan empowerment, berasal dari kata ‘power’ kekuasaan atau keberdayaan. Pemberdayaan masyarakat berarti melakukan perubahan ke arah yang lebih baik yang identik dengan pembangunan yang berarti perubahan kemajuan atau progress yaitu peningkatan bidang-bidang kehidupan yang memang diarahkan kepada tujuan yang hendak dicapai. Pemberdayaan identik pula dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia, yang tidak sekedar membentuk manusia profesional dan terampil yang sesuai dengan kebutuhan sistem untuk dapat memberikan kemampuan power manusia untuk mengaktualisasikan segala potensi yang ada. 12 Pemberdayaan merupakan upaya yang dimulai dengan menciptakan diri mereka memperoleh akses yang paling mudah, serta dengan cara yang cepat guna untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Disini titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia memiliki potensi yang dapat 11 Randy R Wihatnolo dan Rian Nugroho Dwidjowijoto, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat Jakarta: Gramedia, 2007, h. 75. 12 Siti Fatimah, ed., Masyarakat Berdaya: Jurnal Kajian Islam dan Pemberdayaan Masyarakat, Surabaya: PMI Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel, 2013 h.3. 24 dikembangkan. Artinya tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya itu dengan mendorong, memotivasi, yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Sedangkan pemberdayaan menurut Islam ialah sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif model pemecahan masalah umat dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan dalam perspektif Islam. 13 Beberapa ahli di bawah ini mengemukakan definisi pemberdayaan dilihat dari tujuan, proses, dan cara pemberdayaan: a. Pemberdayaan menurut Ife bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntung. b. Pemberdayaan menurut Parsons adalah sebuah proses dengan mana orang- orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. c. Pemberdayaan menurut Swift dan Levin menunjuk pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan melalui pengubahan stuktur sosial. d. Pemberdayaan menurut Rappaport adalah suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya. 13 Nanih Machendrawati dan Agus Ahmad Safe’i, Pengembangan Masyarakat Islam Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h. 29. 25 Dengan demikian, pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat. Sebagai tujuan, pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memilki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Pengertian pemberdayaan sebagai tujuan seringkali digunakan sebagai indikator keberhasilan pemberdayaan sebagai sebuah proses . 14

2. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat