Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Disiplin dari beberapa pengertian sebelumnya terutama ditinjau dari perspektif organisasi, dapat dirumuskan sebagai ketaatan setiap anggota organisasi terhadap semua aturan yang berlaku didalam organisasi tersebut, yang terwujud melalui sikap, perilaku dan perbuatan yang baik sehingga tercipta keteraturan, keharmonisan, tidak ada perselisihan, serta keadaan baik-baik lainnya. Pada dasarnya, tujuan semua disiplin adalah agar guru dapat bertingkah laku sesuai dengan yang disetujui oleh organisasi dan melakukan penyesuaian sosial dengan baik dengan mematuhi semua peraturan, melakukan tindakan korektif dan efektif dalam bekerja.

2.3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Disiplin adalah bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-peraturan organisasi. Disiplin yang terbaik adalah jelas disiplin diri karena sebagian besar guru memahami yang diharapkan dari dirinya, apa yang dikerjakan, dan biasanya guru diberi kepercayaan untuk menjalankan pekerjaannya secara efektif. Menurut Hasibuan 2009 menyatakan bahwa disiplin yang tinggi dari guru akan memungkinkan tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Untuk dapat menegakkan disiplin yang tinggi maka pimpinan organisasi harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya disiplin guru yaitu : tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat waskat, sanksi hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Semua faktor itu pasti berpengaruh terhadap penerapan disiplin dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara Dessler 2009, “discipline is a procedure that corrects or punishes a subordinate because a rule or procedure has been violated”. Disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan- peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya, apabila anggota organisasi yang bersangkutan melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepada guru. Perilaku disiplin guru merupakan sesuatu yang tidak muncul dengan sendirinya, tetapi perlu dibentuk. Oleh karena itu pembentukan disiplin menurut Handoko 2009 dapat dilakukan melalui dua cara yaitu : a. Disiplin Preventif Preventive Discipline. Disiplin preventif merupakan tindakan yang diambil untuk mendorong guru mengikuti atau mematuhi norma-norma dan aturan-aturan sehingga penyelewengan-penyelewengan tidak terjadi. Tujuannya adalah untuk mendorong disiplin diri dan diantara guru dan guru menjaga disiplin diri guru bukan semata-mata karena dipaksa manajemen. b. Disiplin Korektif Corrective Discipline. Disiplin Korektif merupakan suatu kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Kegiatan korektif sering berupa suatu bentuk hukuman dan disebut tindakan pendisiplinan disciplinary action. Sikap dan perilaku dalam disiplin ditandai oleh berbagai sikap inisiatif, kemauan, dan kehendak untuk mentaati peraturan. Artinya guru yang dikatakan Universitas Sumatera Utara mempunyai disiplin yang tinggi tidak semata-mata patuh dan taat terhadap peraturan secara kaku dan mati, tetapi juga mempunyai kehendak untuk menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan oraganisasi. Sehubungan dengan itu Theo Haiman dalam Nawawi 2005 menyatakan bahwa “Disiplin adalah suatu kondisi yang tertib dengan anggota organisasi yang berperilaku sepantasnya dan memandang peraturan-peraturan oraganisasi sebagai perilaku yang dapat diterima”. Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya, untuk mengukur tingkat kedisiplinan guru antara lain adalah: 1. Taat dan patuh terhadap peraturan yang ditetapkan organisasi 2. Melaksanakan apel guru pada saat datang dan pulang. 3. Kepatuhan guru pada jadwal kerja yang telah ditetapkan. 4. Menerima hukuman yang diberikan pimpinan apabila terjadi pelanggaran disiplin. 5. Memperbaiki kesalahan dengan sukarela tanpa harus diperintah atasan. 6. Melakukan pencatatan pada pekerjaan yang sudah selesai maupun belum selesai. 7. Menyelesaikan pekerjaan sesuai intstruksi atasan. 8. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 9. Berpakaian dinas sesuai dengan aturan. 10. Bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kedisiplinan dalam suatu organisasi dapat ditegakkan bilamana sebagian besar peraturan-peraturannya ditaati oleh sebagian besar guru yang ada dalam Universitas Sumatera Utara organisasi tersebut. Menegakkan kedisiplinan penting bagi suatu organisasi, sebab dengan kedisiplinan itu dapat diharapkan sebagian besar dari peraturan-peraturan ditaati oleh sebagian besar guru. Adanya kedisiplinan tersebut, dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif dan seefisien mungkin. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab guru terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada guru.

2.3.3 Ukuran Disiplin Tata tertib diharapkan dapat menegakkan disiplin guru, untuk mengetahui

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kabupaten Toba Samosir

14 95 92

Kinerja Parlemen Lokal: Analisis Kinerja DPRD Kabupaten Toba Samosir Periode Tahun 2004-2009

0 36 82

PENGARUH KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA GURU : Kajian Terhadap Guru Sekolah Dasar Di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Subang Kabupaten Subang.

0 1 57

Prosedur Pengurusan Tunjangan Profesi Guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar rosalia

0 1 74

TUNJANGAN PROFESI KINERJA GURU. pdf

0 6 74

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA, PERILAKU KREATIF-INOVATIF TERHADAP KINERJA GURU

0 0 12

1. Usia BapakIbu saat ini Tahun 2. Jenis Kelamin BapakIbu Laki-laki Perempuan 3. Sudah berapa lama BapakIbu bekerja sebagai Guru di Di Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir sejak pengangkatan pertama: Tahun 4. Pendidikan Terakhir BapakIbu DIIISarjana Mu

0 0 29

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu Iskandar (2012), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi - Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Dan Tunjangan Profesi Guru Terhadap Kinerja Guru Di Dinas Pendidikan Kabupaten Toba

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Dan Tunjangan Profesi Guru Terhadap Kinerja Guru Di Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir

0 0 11

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN DAN TUNJANGAN PROFESI TERHADAP KINERJA GURU DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister

0 1 18