8. Evaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baik atau buruk adalah
mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
9. Menjamin kesempatan kerja yang adil. Penilaian prestasi kerja yang
akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
2.6 Kerangka Konseptual
Kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada guru yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu. Mangkunegara 2009 menyatakan bahwa ”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Menegakkan kedisiplinan penting bagi suatu organisasi dalam
meningkatkan kinerja guru, sebab dengan kedisiplinan itu dapat diharapkan sebagian besar dari peraturan-peraturan ditaati oleh guru dengan adanya
kedisiplinan tersebut dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif dan seefisien mungkin. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung
jawab guru terhadap kinerjanya. Lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan kerja yang dapat
memberikan rasa aman, nyaman dalam melaksanakan tugas-tugasnya, serta dapat menimbulkan adanya peningkatan kinerja. Hasil-hasil penelitian menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa kinerja suatu organisasi ditentukan oleh suasana lingkungan kerja di dalam organisasi itu.
Disiplin yang baik dari guru akan menunjukan bahwa suatu organisasi dapat memelihara dan menjaga loyalitas maupun kualitas gurunya. Selain itu,
dengan mengetahui disiplin guru maka nilai kinerja dari guru akan dapat diketahui. Hal tersebut dikarenakan disiplin dan kinerja guru memiliki
keterhubungan, sesuai dengan penjelasan Robert 2001 mengemukakan bahwa “Dengan ditegakkannya disiplin maka dapat mengatasi masalah kinerja yang
buruk dan memperkuat pengaruh perilaku kerja guru dalam kelompok atau organisasi.
Menurut Setiyawan dan Waridin 2006 menyatakan bahwa disiplin bagian dari faktor kinerja. Disiplin harus dimiliki setiap guru dan harus
dibudayakan di kalangan guru agar bisa mendukung tercapainya tujuan organisasi karena merupakan wujud dari kepatuhan terhadap aturan kerja dan juga sebagai
tanggung jawab diri terhadap perusahaan. Pelaksanaan disiplin dengan dilandasi kesadaran dan keinsafan akan terciptanya suatu kondisi yang harmonis antara
keinginan dan kenyataan. Untuk menciptakan kondisi yang harmonis tersebut terlebih dahulu harus diwujudkan keselarasan antara kewajiban dan hak guru.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan sikap kesetiaan dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan-peraturan baik
tertulis maupun tidak tertulis, yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan. Hal demikian membuktikan bila kedisiplinan guru memiliki pengaruh
terhadap kinerja guru.
Universitas Sumatera Utara
Disiplin juga dapat digunakan untuk mengatasi perilaku guru yang tidak diharapkan, mengingat setiap perusahaan memiliki peraturan-peraturan yang
harus ditaati gurunya. Sikap guru yang taat dan patuh terhadap peraturan adalah hal yang sangat berpengaruh pada kinerja guru dan disiplin menjadi bagian
penting dari sikap ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin guru dapat mempengaruhi kinerja guru karena dengan memiliki disiplin yang tinggi maka
seorang guru akan melaksanakan tugas atau pekerjaannya dengan tertib dan lancar sehingga hasil kerjanya akan meningkat serta akan berdampak pula pada tujuan
organisasi yang dapat dicapai secara optimal. Pemberian tunjangan sangat penting untuk meningkatkan moral kerja
guru, memotivasi guru, dan meningkatkan kepuasan kerja. Besar kecilnya tunjangan mempengaruhi prestasi kerjakinerja pegawai. Guru dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya dapat merasa puas atau tidak puas, tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bila seseorang tidak puas atas
apa yang mereka peroleh dalam perusahaan tempat dia bekerja dapat menimbulkan kekecewaan, yang pada akhirnya berakibat kinerja guru yang
rendah. Apabila guru diberikan secara tepat dan benar maka para karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan terdorong untuk mencapai tujuan organisasi.
Apabila tunjangan itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat maka prestasi dan kepuasan guru akan menurun.
Berdasarkan teori sebelumnya, maka kerangka konseptual yang dapat dibentuk sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.7 Hipotesis Penelitian