X2 = Disiplin
X
3
= Tunjangan Profesi Guru e
= error faktor kesalahanvariabel yang tidak diteliti
3.9 Uji Hipotesis
Adapun pegngujian hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
3.9.1 Uji Simultan Uji F
Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama- sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pada uji F ini
ditentukan nilai F
tabel
dapat dilihat pada tabel F dengan menggunakan rumus :
Df 1 = k – 1 Df 2 = n – k
Keterangan : df : derajat kebebasan n : jumlah sampel
k : jumlah variabel bebas + terikat Uji ini dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dengan ketentuan sebagai berikut :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 5
H
1
ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
sedangkan F
hitung
1 H
dihitung dengan menggunakan program SPSS, untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian
regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut: = b
1
, b
2
, b
3
2 H
= 0 artinya lingkungan kerja, disiplin dan tunjangan profesi guru secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja guru di Dinas
Pendidikan Kabupaten Toba Samosir
a
= b
1
, b
2
, b
3
Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan nilai F 0 artinya lingkungan kerja, disiplin dan tunjangan
profesi guru secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir.
hitung
F
h
dengan nilai F
tabel
F
t
a. F
pada α = 0,05 apabila hasil perhitungannya
menunjukkan:
hitung
≥ F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
b. F
diterima ada pengaruh signifikan. Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel
bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat.
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap
variabel terikat. ditolak tidak ada pengaruh.
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Koefisien Determinasi R
2
Menurut Ghozali, 2009 “Koefisien Determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model menerangkan variasi variabel
dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1. Nilai mendekati 1 berarti variabel varibel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Jika R
2
yang diperoleh dari hasil perhitungan mendekati 1 satu, maka semakin kuat model tersebut dapat menerangkan variabel terikatnya” Kemudian dilakukan
pengujian variansnya dengan uji F.
3.9.3 Uji Parsial Uji t