Menguasai hawa nafsu Nama

94 Indikator : Perbuatan c. Menguasai kemarahan nada marah pada suara beliau. Hj. Sa’adah Beliau berusaha menguasai amarahnya dengan senantiasa beristigfar dan berkonsultasi dengan orang yang paham dengan persoalan agama seperti Ustadz Jufri. Selain itu beliau juga berusaha mengingat nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Ning Sundasih Tidak ditemukan kondisi Nenek Ning dalam keadaan marah. Tabel. 4.20 Analisis Aspek Syukur Amal dengan Indikator Perbuatan Bagian D Indikator : Perbuatan d. Berbagi kenikmatan Nama ANALISIS Sri Handayani Beliau menawarkan makan siang bareng kepada peneliti. Nur Syamsi Ketiaka wawancara sedang berlangsung, beliau menerima bingkisan makanan dari panitia acara kunjungan pihak luar dan beliau mengajak peneliti untuk menikmati bersama makanan tersebut. Kasmadi Ketika akan melakukan wawancara, Kakek Kasmadi menyambut dengan baik, beliau juga mempersilahkan peneliti untuk duduk di tempat yang lebih bersih. Beliau mau melakukan wawancara serta menceritakan pengalaman dapat dikatakan berbagi kenikmatan. Abdullah bin Karim Jika diamati dari perkataan beliau tentang materi yang disampaikan dalam pengajian Kitab Nashaihul Ibad serta amalan yang dilakukan, terdapat perkataan beliau bahwa ketika ada rizki dan beliau bertemu kawan-kawan, beliau memberikannya. Beliau mengatakan sebagai berikut : “Kalau ketemu kawan- kawan kita ada rizki kita berikan. Kita ngasih sesuatu kepada orang lain itu kan pahala untuk kita tapi untuk pahala itu kita tidak boleh mengungkit, itu terserah kepada Yang Maha Menentukan, kita tidak boleh mengungkit pemberian kita terhadap orang lain.” Dari kata-kata Beliau mengandung makna bahwa beliau mau berbagi kenikmatan seperti mengamalkan rizki yang beliau peroleh dan penggunaan kata ”kita” dalam kalimatnya mengandung makna juga kalau beliau sedang mengajarkan ilmu berbagi nikmat ilmu kepada peneliti. Hj. Sa’adah Saat peneliti berkunjung ke Kamar Bougenvil tempat Nenenk Sa’adah berada, peneliti melihat beliau sedang membaca air kemudian meniupkannya ke air, beliau memberikan air tersebut kepada seorang Nenek yang berada dihadapannya dan Nenek tersebut mengucapkan terimakasih. Dari perilaku yang beliau tampakan, dapat dikatakan bahwa beliau mau berbagi kenikmatan berupa terapi do’a yang bermanfaat untuk kesehatan. 95 Indikator : Perbuatan d. Berbagi kenikmatan Ning Sundasih Nenek Ning juga mempunyai kebiasaan seperti Nenek Sa’adah yaitu mendoakan orang yang membutuhkan. Bedanya kalau Nenek Sa’adah diterapkan pada media air namun Nenek Ning berdoa di waktu setelah solat tahajudnya. Perbuatan beliau dapat dikatakan sebagai perbuatan berbagi kenikmatan. Tabel. 4.21 Analisis Aspek Syukur Amal dengan Indikator Perbuatan Bagian E Indikator : Perbuatan

e. Mengamalkan ilmunya Nama

ANALISIS Sri Handayani Beliau mengamalkan ilmu yang telah didapatnya, contohnya ketika sebelumnya Pak Ustadz mengajak para jama’ah untuk terus meningkatkan ibadah dan mengisi waktu senggang dengan hal yang bermanfaat, dihari berikutnya beliau mengisi waktunya dengan membaca, baik itu buku maupun al- Qur’an. Nur Syamsi Pada masa dimana belum dilakukan penelitian, Ustadz Jufri pernah menyampaikan tentang amalan dzikir Laa ilaha illallah, Kakek Syamsi mengamalkannya sampai sekarang sebagaimana informasi ini peneliti dapatkan dari Ustadz Jufri dan keterangan dari pendamping lansia yaitu Bapak Akhyar, hingga. Hal ini dapat dikatakan bawaha Kakek Syamsi mengamalkan ilmunya. Kasmadi Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Bapak Ahyar, Kakek Kasmadi juga termasuk yang mengamalkan dzikir Laa ilaha illallah. Abdullah bin Karim Menurut Kakek Abdullah, jika kita kalau sudah mengerti betul tentang agama takut untuk meninggalkan apa yang harus kita lakukan dalam agama itu. Perkataan tersebut dapat dijadikan landasan mengapa beliau lebih memilih solat wajib berjamaah di Masjid setiap waktu. Islam mengajarkan bahwa pria lebih utama solat berjama’ah di Masjid namun Islam juga tidak memberatkan pemeluknya dalam menjalankan ibadah, jika seseorang tidak kuasa maka orang tersebut dapat beribadah sesuai dengan kemampuannya. Walaupun Kakek Abdullah telah diamputasi sebelah kakinya bisa dapat kemudahan dalam beribadah namun Kakek Abdullah lebih memilih solat berjama’ah. Hj. Sa’adah Berdasarkan penuturan dari Nenek Sa’adah bahwa Ustadz Jufri pernah menyampaikan kalau solat sunah rowatib itu pahalanya seperti solat lailatul qodar maka Nenek Sa’adah selalu melakukannya. Perbuatan ini dapat dikatakan