17 dapat dijadikan bahan dan gambaran empiris dari kondisi kejiwaan.
Sebab secara umum wawancara lazimnya dilakukan dalam bentuk interpersonal face to face antara konselor dengan kliennya yang
bertujuan untuk mengungkapkan sekitar hal-hal yang berkaitan dengan diri dan pribadi klien.
21
Wawancara dilakukan
dengan bantuan
alat komunikasiteknologi lainnya, seperti TV, Handphone, Recorder, dan
sebagainya. Adanya instrumenalat bantu wawancara di atas, mengingat bahwa alat bantu tersebut dapat berfungsi sebagai berikut:
1 Alat kontrol materi, materi selalu dikembalikan pada permasalahan
dalam bentuk pertanyaan. 2
Alat kontrol waktu, bagi interviewer dapat memperkirakan berapa waktu yang diperlukan untuk menghadapi satu responden guna
menjawab setiap permasalahan secara tuntas. 3
Membantu untuk menghindari hasil wawancara yang mubazir sehingga
tidak dapat
dipergunakan untuk
menganalisa permasalahan.
22
Pada teknik wawancara ini penulis mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan klien.
c. Dokumentasi
21
Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Konseling Islam, h. 122-123.
22
Subagyo, Metode Penelitian : Dalam Teori dan Praktek, h. 41.
18 Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen.
23
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam bentuk data melalui
pengumpulan dokumen-dokumen yang ada di PSTW 1 Cipayung serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa untuk
hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam buku dan majalah sesuai dengan
masalah yang diteliti.
5. Sumber Data
Adapun yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari penelitian dimaksud.
24
Sumber data ialah unsur utama yang dijadikan sasaran dalam penelitian untuk memperoleh
data-data kongkret dan yang dapat memberikan informasi untuk memperoleh yang diperlukan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data, yaitu:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
narasumber dalam bentuk wawancara. b.
Data skunder, yaitu data yang diperoleh melalui sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku atau dokumen yang berkaitan
dengan penelitian.
23
Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: Bumi Aksara, 2000, h. 73.
24
M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah Bandung: Pustaka Setia, 2005, h. 115.