Kebutuhan Lanjut Usia LANSIA
45 Saat individu memasuki lansia, mulai terlihat gejala penurunan
fisik dan psikologis, perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak motorik, pencarian makna hidup selanjutnya. Menurut Erikson, dewasa
akhir lansia merupakan tahap perkembangan yang ke delapan. Berikut ini akan diterangkan tahap-tahap perkembangan menurut Erikson:
Tabel 2.2. Tahap-tahap Perkembangan Menurut Erikson
Periode Waktu Krisis Kehidupan
Tugas Perkembangan
Masa bayi
0-1 tahun
Kepercayaan vs
Kecurigaan Trust vs Mistrust
Mengembangkan kepercayaan terhadap
ibu dan lingkungan
Masa kanak-kanak
awal 2-3 tahun Otonomi vs Perasaan
Malu dan Keragu- raguan Autonomy vs
Shame and doubt Mengembangkan
hasrat untuk membuat pilihan-pilihan
dan pengontrolan
diri untuk
melaksanakan pilihan-pilihan itu.
Tahun-tahun prasekolah
4-5 tahun
Inisiatif vs Perasaan Bersalah Initiave vs
Guilt Menambah
perencanaan untuk
memilih; menjadi aktif. Tahun-tahun sekolah
dasar 6-12 tahun Kerajinan
vs Inferioritas Industry
vs Inferiority Terbenam
dalam tugas-tugas dan usaha-
usaha produktif. Masa remaja 13-20
Identitas vs
Kekacauan Peran
Identity vs Identity Confusion
Menghubungkan keterampilan-
keterampilan dan
minat-minat terhadap pembentukan
tujuan- tujuam karier.
Masa dewasa awal 21-40
Keintiman vs Isolasi Intimacy
vs Isolation
Mengikat diri sendiri kepada
orang lain
dalam suatu hubungan yang intim.
Masa dewasa
menengah 41-65 Generativitas
vs Stagnasi Generality
vs Stagnation Membutuhkan
untuk dibutuhkan;
membimbing generasi yang
lebih muda;
berjuang untuk
menjadi kreatif. Masa
dewasa Integritas vs Menerima tempatnya
46 akhir+65 tahun
Keputusasaan Integrity vs Despair
dalam siklus
kehidupan; memperoleh
kebijaksanaan dan
martabat.
37
Pada tahap terakhir perkembangan, manusia akan menoleh ke belakang dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan selama hidup. Jika
ia telah melakukan sesuatu yang baik dalam kehidupan maka integritas tercapai, tetapi jika sebaliknya maka ia akan cenderung merasa bersalah
dan kecewa.
38
Akibat perubahan fisik yang semakin menua maka perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan
dirinya dengan lingkungannya. Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan tiga gejala penting,
yaitu: 1
Perkembangan Keintiman Keintiman
dapat diartikan
sebagai suatu
kemampuan memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka.
Orang-orang yang tidak dapat menjalin hubungan intim dengan orang lain akan terisolasi. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini
merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki masa dewasa akhir.
37
Yustinus Semiun, OFM.,Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud Yogyakarta: KANISIUS, 2006, h. 21.
38
Dwi Siswantara, “Teori Perkembangan Erik Erikson,” artikel ini diakses pada 30
Mei 2016
dari http:www.academia.edu8934685Teori_Perkembangan_Erick_Erikson?auto=dow
nload