Pengujian Hipotesis Uji Homogenitas

80 sedangkan nilai yang diperoleh pada kelas kontrol adalah 69. Berikut ini adalah gambaran mengenai pemahaman konsep matematik siswa pada indikator pertama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol: Soal nomor 1: Diagram panah berikut ini menunjukkan relasi antara dua himpunan. Relasi manakah yang merupakan fungsi? Berikan alasannya Jawaban siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol: a b Gambar 4.6 Perbandingan Jawaban Siswa a Kelas Eksperimen dan b Kelas Kontrol Pada Indikator Pertama Pada gambar di atas, jelas terlihat bahwa kemampuan memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep pada siswa kelas eksperimen lebih terstruktur dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol. Hal ini dikarenakan, pada kelas eksperimen terjadi aktivitas belajar dimana siswa menemukan sendiri informasi-informasi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan berdasarkan daftar pertanyaan dan kartu indeks yang diberikan guru, sedangkan guru disini hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, siswa dapat memberi contoh dan bukan contoh suatu konsep berdasarkan pemahaman yang mereka dapatkan. Berbeda dengan kelas kontrol, siswa hanya mampu memberi contoh dan bukan contoh berdasarkan apa yang diberi oleh peneliti saat di dalam kelas. Indikator 2: Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu Soal yang mewakili indikator kedua adalah soal nomor 2, nilai pada indikator ini untuk kelas eksperimen adalah 65 sedangkan untuk kelas kontrol memperoleh nilai sebesar 64. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada soal dan jawaban masing-masing kelompok di bawah ini: Soal nomor 2: Pak Abdi mempunyai tiga orang anak, yaitu Rama, Nandi, dan Tia. Minggu depan, pak Abdi ingin mengajak ketiga anaknya mengunjungi neneknya di Malang. Dapatkah kamu menduga kira-kira pakaian apa yang dikenakan ketiga anak pak Abdi? Kaos lengan panjang atau kaos lengan pendek? Jawaban siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol: a b Gambar 4.7 Perbandingan Jawaban Siswa a Kelas Eksperimen dan b Kelas Kontrol Pada Indikator Ke dua Pada gambar di atas, jawaban siswa pada kelas eksperimen sudah benar dan tepat, sedangkan pada kelas kontrol jawaban yang diberikan benar tetapi kurang lengkap. Hal ini dikarenakan siswa pada kelas kontrol terbiasa dengan jawaban langsung tanpa memahami soal yang diberikan.

Dokumen yang terkait

Efektifitas hukuman terhadap kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Daar El-Qolam

1 32 96

Pengaruh Strategi Pembelajaran Heuristik Vee Terhadap Pemahaman Konsep Matematik Siswa Di Smp Negeri 2 Tangerang Selatan

3 21 196

Penerapan model pembelajaran Modificationaction Process Object Schema (M-APOS ) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa: penelitian kuasi eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

7 40 173

Pengaruh Penggunaan Model Active Knowledge Sharing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Dunia Hewan

2 33 289

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI MODUL HASIL

0 1 129

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA P

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing Dengan Media

0 2 15

PENGARUH METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Metode Active Knowledge Sharing Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

3 8 59

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA.

1 3 52