8
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Kajian Teori
1. Pemahaman Konsep Matematik
Pemahaman berasal dari kata paham yang berarti mengerti benar. Seseorang dapat dikatakan paham terhadap suatu hal, jika orang tersebut
mengerti benar dan mampu menjelaskan suatu hal yang dipahaminya. Pemahaman diartikan dari kata understanding, sedangkan menurut Michener
menyatakan bahwa pemahaman merupakan salah satu aspek dalam Taksonomi Bloom. Pemahaman diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi bahan yang
dipelajari. Pemahaman merupakan proses berfikir dan belajar, karena untuk menuju ke arah pemahaman perlu diikuti dengan belajar.
Pendapat lain diungkapkan oleh Arifin bahwasanya pemahaman comprehension yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk
memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain.
1
Sedangkan Bloom berpendapat bahwa pemahaman merupakan kemampuan apa yang sedang dikomunikasikan dan mampu mengimplementasikan ide tanpa
harus mengaitkannya dengan ide lain dan juga tanpa harus melihat ide itu secara
mendalam.
2
Pemahaman adalah
tingkat kemampuan
yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti konsep, situasi serta fakta
yang diketahuinya.
1
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. II, h.21.
2
Prof. Dr. Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana, 2004, h.69.
Pemahaman dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan suatu hal dengan kata-kata berbeda dengan yang terdapat dalam buku. Sehingga
pemahaman merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran matematika, karena dengan memahami konsep, siswa dapat
mengembangkan kemampuannya dalam pembelajaran matematika, siswa dapat menerapkan
konsep yang
telah dipelajarinya
untuk menyelesaikan
permasalahan sederhana sampai dengan yang kompleks. Russefendi menyatakan bahwa pencapaian pemahaman siswa dalam belajar mencerminkan
domain cognitive Taxonomy Bloom yang meliputi translation kemampuan untuk mengubah simbol kalimat tanpa mengubah makna, interpretation
kemampuan menafsirkan, menjelaskan, membandingkan, membedakan, dan mempertentangkan makna yang terdapat dalam simbol baik verbal atau non-
verbal, dan extrapolation kemampuan untuk melihat kecenderungan atau arah kelanjutan dari suatu temuan menghitung.
Adapun indikator yang digunakan untuk menyimpulkan bahwa seseorang telah memahami pelajaran matematika antara lain: mengenal,
memahami dan menerapkan konsep, prosedur, prinsip, dan ide matematika.
3
Seseorang dapat dikatakan memahami jika dia mampu mengutarakan kembali makna dari pesan- pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan ataupun tulisan,
yang disampaikan melalui pengajaran, buku, ataupun layar komputer. Contohnya, bila ada seorang siswa yang mampu mengutarakan kembali apa
yang telah diajarkan dengan menggunakan kalimat mereka sendiri, serta mampu menjelaskan, membedakan dan menyimpulkan tanpa menghafal
informasi yang telah diperoleh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah bagaimana
siswa mengerti dan memahami tentang materi yang diajarkan oleh guru di sekolah, sehingga ketika siswa menyelesaikan masalah yang diberikan oleh
guru mereka dapat mencari sendiri informasi yang terkait dengan masalah yang
3
Utari Soemarmo, Befikir dan Disposisi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan
Pada Peserta
Didik, Bandung:FPMIPA
Universitas Pendidikan
Indonesia,2010,h.4.